KabarBaik.co – Akibat naik turunnya tinggi permukaan air sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro membuat dua pompa milik perusahaan air minum daerah (PDAM) Bojonegoro rusak.
Hal itu membuat petugas PDAM Bojonegoro kuwalahan dalam melakukan perbaikan agar para ribuan pelanggan air bersih di kabupaten Bojonegoro tidak mengalami krisis air.
Kedua pompa tersebut terdapat di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro dan Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Kedua pompa tersebut rusak akibat masuknya sampah berupa pohon bambu maupun sampah keras lain dari sungai Bengawan Solo.
Kepala PDAM Bojonegoro, Khoirul Anwar mengatakan, sebelumnya pompa penyuplai air bersih yang terdapat di sungai bengawan solo terdapat di bawah aliran sungai. Namun dengan turunya debit air sungai bengawan solo, membuat pompa tersebut kemasukan sampah hingga merusak pompa air milik PDAM Bojonegoro tersebut.
“Kita sudah memperbaiki mas dan alhamdulilah berjalan lancar, meskipun dalam perbaikan tapi kita tidak berani mematikan semua pompa agar para pelanggan tetap bisa memanfaatkan air dari kami, meskipun air tidak sebesar biasanya,” ujar Khoirul Anwar.
Ia menambahkan pekerjaan yang dilakukan oleh petugas tidak terlalu memakan waktu, sebab hanya kurun waktu 2 sampai 3 jam pompa yang rusak dapat kembali berjalan normal.
“Meskipun petugas dalam melakukan perbaikan menggunakan perahu tapi alhamdulilah bisa tertangani dengan cepat,” tambahnya.
Jika kedua pompa milik PDAM Bojonegoro yang mengambil air dari sungai bengawan solo tidak segera diperbaiki, maka akan berdampak terhadap lebih dari 3000 pelanggan.
“Kita tak mau menggangu pelanggan PDAM mas, sehingga kita gerak cepat dalam melakukan perbaikan,” pungkasnya.(*)