KabarBaik.co – Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo-Mohammad Nawawi berpeluang mendapatkan dukungan mayoritas dari pemilih pada Pilkada Kota Pasuruan 2024. Hal ini merujuk pada hasil survei yang dilakukan Algoritma Research and Consulting pada 26-30 September.
Pasangan yang akrab dengan slogan Anugrah (Adi-Nawawi Bergerak Dengan Hati) itu meraih tingkat keterpilihan mencapai 85 persen. Elektabilitas pasangan Adi-Nawawi juga relatif merata tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Pasuruan.
Hasil survei ini sekaligus menegaskan pemilih di Kota Pasuruan tidak tertarik untuk mendukung kotak kosong di pilkada yang berlangsung 27 November mendatang. Hasil survei Algoritma merekam hanya 1,2 persen responden yang mengaku mendukung kotak kosong.
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana menyatakan, potensi keterpilihan yang cukup tinggi pasangan Adi-Nawawi ditopang oleh dua factor. Pertama, tingkat kepuasan masyarakat pada kinerja Pemerintah Kota Pasuruan yang relatif tinggi. Kedua, minimnya antusiasme pemilih pada kotak kosong.
”Approval rating pemerintah relatif tinggi, ini menjadi modal yang besar bagi keterpilihan pasangan Adi-Nawawi,” ujar Aditya yang juga pengajar Fisip UI ini. Hasil survei Algoritma juga mencatatkan tingkat kepuasan warga Kota Pasuruan terhadap kinerja pemerintah daerah mencapai 79 persen.
Dengan tingkat kepuasan yang tinggi ini, lanjut Aditya, pasangan Adi-Nawawi sedikit banyak memiliki modal sosial yang cukup untuk merebut simpati pemilih di Kota Pasuruan. Penilaian kinerja yang cukup tinggi juga diikuti dengan penilaian masyarakat akan capaian kerja-kerja Pemerintah Kota Pasuruan sepanjang lima tahun terakhir.
Aditya juga menginformasikan salah satu kampanye Pasuruan sebagai Kota Madina yang digaungkan sejak lima tahun ini, diakui sebagian besar responden sudah berjalan dengan baik. Salah satunya dengan adanya Wisata Payung Madinah yang mnjadi ikon baru bagi Kota Pasuruan.
“Kinerja sudah dilakukan sejak 5 tahun sebelumnya dengan ikon Kota Pasuruan Wisata Payung Madinah,” ucap Aditya. Selain topangan kinerja, potensi keterpilihan pasangan Adi-Nawawi yang relatif tinggi ini juga tidak lepas dari minimnya minat pemilih terhadap kotak kosong.
Menurut Aditya, 92,1 persen responden lebih nyaman mencoblos kotak suara yang ada pasangan calonnya dibandingkan kotak suara kosong atau tanpa ada foto paslon. Gejala ini juga diikuti dengan sikap responden yang menilai tidak akan mengikuti gerakan-gerakan yang mendukung kotak kosong. (*)
