Kabar Baik.co – Sekda Jatim sekaligus Ketua BPBD Jatim Adhy Karyono meninjau langsung Posko Fisioterapi yang didirikan oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Jawa Timur) di lokasi bencana non-alam Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kunjungannya pada Senin (6/10), Adhy bahkan ikut mencoba langsung layanan fisioterapi di posko tersebut. Ia mengaku mengalami kelelahan fisik setelah hampir sepekan bertugas di lapangan sejak peristiwa ambruknya bangunan ponpes.
“Saya sendiri merasakan langsung manfaatnya. Selama enam hari bertugas di lapangan dengan kondisi kurang tidur, tubuh menjadi kurang stabil, punggung dan kepala terasa sakit. Namun setelah dilakukan fisioterapi, termasuk dry needling, kondisi saya jauh lebih nyaman dan keluhan berkurang,” ujar Adhy usai menjalani terapi.
Adhy menyampaikan apresiasi tinggi kepada para fisioterapis yang tergabung dalam IFI Jawa Timur atas kontribusinya dalam mendukung penanganan pascabencana.
“Layanan fisioterapi ini tidak hanya dibutuhkan relawan dan petugas di lapangan, tetapi juga masyarakat terdampak. Para wali santri dan warga yang terkena dampak bencana banyak mengalami gangguan psikis sekaligus fisik. Pelayanan seperti ini sangat membantu pemulihan mereka,” jelasnya.
Di akhir kunjungan, Sekda Jatim menegaskan bahwa keberadaan IFI Jawa Timur menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi lintas profesi dalam penanganan tanggap darurat bencana.
“Terima kasih atas dukungan Ikatan Fisioterapi Indonesia Jawa Timur. Kontribusi ini sangat luar biasa dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya. (*)






