KabarBaik.co – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Kabupaten Sidoarjo berlangsung penuh makna, Selasa (19/11). Upacara yang digelar di Alun-Alun Sidoarjo, dipimpin langsung oleh Pjs. Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Ansori, dan dihadiri peserta dari berbagai elemen, termasuk TNI, Polri, ASN, tenaga kesehatan, pelajar, dan mahasiswa.
“Terimakasih semuanya, komandan upacaranya tegak, pasukannya juga berdiri tegak, tidak ada yang pingsan, ini menandakan bahwa masyarakat Sidoarjo sehat semua,” ujar Pjs. Bupati Sidoarjo Isa Anshori.
Momen ini dimanfaatkan Pemkab Sidoarjo untuk memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dinilai berkontribusi besar dalam pembangunan kesehatan di wilayah tersebut. Penghargaan diberikan kepada instansi pemerintah, pondok pesantren, kader kesehatan, lembaga perbankan, lembaga pendidikan, hingga perusahaan swasta. Salah satu penghargaan yang diberikan adalah Mitra Sidoarjo Sehat Sejahtera dan Inspiratif (Misi Sejati), yang diraih oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT. Ecco Indonesia, BPR Delta Artha Sidoarjo, Baznas Sidoarjo, dan PDAM Delta Tirta Sidoarjo.
Selain itu, penghargaan Program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman diberikan kepada SMPN 1 Gedangan, yang berhasil meraih juara 1 Tingkat Nasional Regional Barat. Posyandu Flamboyan 4 Desa Kenongo Kecamatan Tulangan juga mendapat penghargaan sebagai Posyandu Berprestasi tingkat kabupaten. Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Krian tak ketinggalan, dinobatkan sebagai terbaik pertama dalam program Pesantren Sehat Iki Pesat Jatim tingkat kabupaten.
Puskesmas yang berprestasi juga mendapat pengakuan. Puskesmas Jabon diganjar penghargaan sebagai Pionir Pelaksana Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP), sementara Puskesmas Sidodadi diakui atas Tata Kelola Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer terbaik. Puskesmas Tanggulangin turut mendapat apresiasi atas Penggerakan dan Manajemen Implementasi Posyandu Siklus Hidup terbaik.
Desa Keboguyang Kecamatan Jabon juga diberi penghargaan atas dukungannya dalam implementasi ILP. Sementara itu, kader kesehatan seperti Farichatul Fikriyah dinobatkan sebagai Kader Pustu paling inovatif, dan F. Dwi Meirina serta Sila Limanta sebagai Kader Posyandu Berprestasi. Penghargaan-penghargaan ini menunjukkan komitmen Pemkab Sidoarjo terhadap peningkatan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa.
Dalam kesempatan tersebut, Pjs. Bupati Sidoarjo membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin. Menkes menyebut keberhasilan Indonesia kembali masuk dalam kelompok upper middle-income country setelah pandemi Covid-19 sebagai bukti ketangguhan bangsa. Namun, ia mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai dan bangsa Indonesia harus terus bekerja keras menghadapi bonus demografi yang tengah berlangsung.
“Kita harus bisa memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dan untuk mencapai ini, dimulai tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6% hingga 7%, secara berkelanjutan,” tegasnya dalam sambutan yang dibacakan Pjs. Bupati Sidoarjo.
Pjs. Bupati juga menekankan pentingnya transformasi kesehatan sebagai langkah strategis menuju Indonesia yang lebih maju. Ia mengingatkan bahwa Presiden RI telah menetapkan tiga prioritas utama dalam bidang kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah terpencil.
Di akhir sambutannya, apresiasi diberikan kepada seluruh insan kesehatan, mulai dari tenaga medis, kader kesehatan, hingga masyarakat yang turut berkontribusi dalam pembangunan kesehatan.
“Mari kita bangun bersama budaya sehat demi Indonesia Emas 2045, bahkan sampai ke generasi selanjutnya,” ajaknya. Peringatan HKN ke-60 ini menjadi momentum penting bagi Sidoarjo untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan meraih tujuan kesehatan nasional. (*)
