Jelang Puncak Panen Raya, Bulog Bojonegoro Kejar Target Serapan Gabah

oleh -207 Dilihat
7cabc1df bc3f 4a87 8d5a 60de5874f53a
Petugas Bulog saat melakukan pembelian gabah di tingkat petani. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Memasuki masa panen musim tanam pertama tahun 2025, Perum Bulog Kantor Cabang Bojonegoro menargetkan serapan 60 ribu ton beras di wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.

Target ini guna mendukung program Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan. Bulog Bojonegoro bakal menyerap gabah langsung dari petani.

Pemimpin Cabang (Pinca) Bulog Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja mengungkapkan memasuki masa panen musim tanam pertama (MT1) yakni sejak akhir Januari hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 4500 ton gabah dari petani.

Sementara untuk penyerapan beras 2200 ton. Jumlah ini, kata Fedian masih akan terus bertambah menyusul puncak panen raya yang diproyeksi terjadi pada akhir bulan Maret ini.

“Untuk serapan sementara di wilayah kerja Bulog Bojonegoro menargetkan serapan 60 ribu ton beras,” kata Ferdian, Selasa (11/3).

Ferdian menyakini pihaknya mampu memenuhi target untuk serapan tersebut. Mengingat wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan adalah daerah produsen pangan.

“Dalam sehari saja kita menyerap 450 ton setara gabah, beras. Dan terus bertambah seiring mendekati puncak panen raya,” tambahnya.

Sementara itu, Ferdian menjelaskan semua gabah petani tidak boleh dibeli di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500. Hal ini untuk mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan taraf perekonomian para petani di Indonesia.

Bulog juga menggandeng Babinsa TNI di tingkat desa untuk bersama-sama mengawasi oknum nakal yang membeli gabah petani dengan harga dibawah HPP Rp 6.500. “Bilamana ditawar oleh pihak swasta baik tengkulak atau yang lainnya di bawah harga Rp 6.500 silahkan kontak Bulog,” tegasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.