Keluar Negeri Dinilai Jadi Solusi Ketatnya Peluang Kerja, Ini Catatan DPRD Gresik

oleh -211 Dilihat
30def2d0 acb5 473c 876f 4d8368cc7614
Anggota Komisi IV DPRD Gresik Imam Syaifuddin. (Foto: Ist)

KabarBaik.co — Ketatnya persaingan dunia kerja di Kabupaten Gresik menjadi perhatian serius salah seorang anggota komisi IV DPRD Gresik. Menyusul pernyataan Kepala Bidang Informasi dan Data Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Gresik Partiwi Agustia, yang menyebut satu lowongan di Gresik diperebutkan oleh 30 pencari kerja.

Anggota Komisi IV DPRD Imam Syaifudin menilai kondisi ini sebagai tantangan nyata yang perlu segera direspons pemerintah daerah.

“Jumlah peluang kesempatan kerja tidak sebanding dengan pencari kerja yang ada di Kabupaten Gresik. Belum lagi ditambah daerah lain sekitar yang trennya semakin meningkat untuk bergantung dan berharap bisa mencari serta mendapatkan kerja di Gresik,” ujar Imam, Minggu (20/7).

Melihat situasi tersebut, ia memandang dan membenarkan bahwa peluang kerja ke luar negeri menjadi salah satu pilihan konkret. Hal ini sejalan dengan tren ketertarikan generasi muda, terutama Gen Z, terhadap kesempatan kerja di luar negeri yang cukup tinggi.

“Peluang kerja ke luar negeri seperti Jepang misalnya, memang menjadi salah satu pilihan juga, karena memang melihat ketertarikan Gen Z saat ini besar sekali. Terbukti banyak peminat di LPK-LPK lain yang ada juga di Indonesia, seperti yang viral belum lama ini #kaburajadulu,” lanjutnya.

Namun demikian, Imam mengingatkan agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada jumlah pekerja migran yang berhasil diberangkatkan atau nilai devisa yang dihasilkan. Menurutnya, hal yang lebih penting adalah memastikan teknis perlindungan bagi tenaga kerja itu sendiri.

“Jangan sampai lupa, yang sering terjadi adalah pemerintah kita bangga bisa mengirimkan banyak pekerja migran ke berbagai negara, banyak penghasil devisa negara, tapi lupa terkait teknis perlindungan pekerja itu sendiri. Itu yang perlu disinergikan bersama,” tegas Imam.

Ia pun berharap agar pemerintah daerah segera mempersiapkan dan menyesuaikan segala instrumen yang ada, terutama dalam upaya mengurangi angka pengangguran, memperkuat perlindungan tenaga kerja, menjaga hubungan industrial, serta menciptakan iklim investasi yang sehat di Kabupaten Gresik.

“Kami percaya bahwa ke depan bisa lebih baik, dengan dilantiknya Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjadi Ketua Bidang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dewan Pengurus APKASI,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.