KabarBaik.co – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Timur (Jatim) memberi keprihatinan mendalam atas kasus pencabulan yang menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Mojokerto. Peristiwa ini sangat menyakitkan karena pelaku adalah satpam sekolah korban.
Tindakan bejat ini dilakukan di lingkungan sekolah, tepatnya di musala dan kamar mandi.
Sekretaris Umum Komnas PA Jatim Jaka Prima, mengutuk keras tindakan pencabulan yang dilakukan oleh petugas keamanan di salah satu SMP Negeri Kota Mojokerto tersebut.
“Komnas PA Jatim mengutuk keras kasus yang menimpa siswi SMP ini, pelakunya satpam sekolah, dan kini sudah ditahan polisi,” kata Jaka pada Jumat (14/2).
Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma berat hingga sakit-sakitan. Jaka mengatakan bahwa saat ini pihaknya fokus pada pendampingan psikologis korban.
“Pemulihan trauma pasca kejadian menjadi fokus utama. Karena fokus kami kepada kondisi anak,” terang Jaka.
Selain memberikan pendampingan psikologis, Komnas PA Jatim juga memberikan bantuan hukum terhadap gadis berusia 16 tahun ini.
“Kami sudah sampaikan ke Unit PPA, kami siap memberi bantuan apapun, termasuk pendampingan korban,” tegasnya.
Saat pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, pihaknya juga hadir dalam proses pemeriksaan. Jaka menandaskan bahwa kasus pencabulan di lingkungan sekolah harus benar-benar menjadi atensi polisi. Komnas PA Jatim meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.
“Kami prihatin dengan kejadian tersebut karena tersangka telah merusak masa depan anak-anak,” pungkasnya. (*)