KabarBaik.co – Angin puting beliung menerjang lima desa di Jombang, Jawa Timur, Minggu petang (19/10). Hembusan angin kencang menyebabkan puluhan rumah dan tempat usaha warga rusak, serta aliran listrik padam di sejumlah titik.
Peristiwa itu terjadi di dua kecamatan, yakni Mojoagung dan Mojowarno. Di Kecamatan Mojoagung, desa yang terdampak meliputi Dukuhdimoro, Mojotrisno, dan Tanggalrejo. Sementara di Kecamatan Mojowarno, Desa Selorejo dan Bulurejo juga mengalami kerusakan akibat terjangan angin.
Menurut anggota Pusdalops BPBD Jombang, Agus Irmawan, angin kencang di Desa Dukuhdimoro merusak enam rumah warga. “Hingga Minggu malam, listrik di beberapa lokasi masih padam,” ujar Agus saat dikonfirmasi.
Selain rumah warga, sejumlah tenda hajatan di Dukuhdimoro juga ikut beterbangan. Sejumlah pohon tumbang di berbagai titik sehingga sempat menghambat akses jalan warga. Agus merinci, di Desa Tanggalrejo terdapat enam rumah rusak, sementara di Desa Mojotrisno ada tiga rumah terdampak. “Rata-rata kerusakan di bagian atap rumah yang beterbangan,” jelasnya.
Sedangkan di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, sembilan tempat usaha dilaporkan rusak akibat hempasan angin. “Dari sembilan itu, dua di antaranya berpenghuni. Sama seperti di lokasi lain, kerusakan utamanya pada bagian atap,” tambah Agus.
Salah seorang warga terdampak, Wahyuni (42), pemilik tempat usaha di Desa Selorejo, menceritakan momen saat angin menerjang. “Ada dua kali hempasan angin kencang hampir bersamaan. Angin datang dari arah timur ke barat, lalu dari selatan ke utara,” ujar Wahyuni.
Ia mengaku sempat panik dan mengajak anaknya menyelamatkan diri. “Atap asbes saya sampai terbang sekitar tiga meter. Saya ajak anak lari ke depan, lalu balik lagi ke belakang. Takut banget, anginnya kencang sekali,” tuturnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD Jombang saat ini terus melakukan upaya pemulihan, termasuk membantu perbaikan rumah warga dan mempercepat pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak. (*)








