KabarBaik.co – Penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) 2025-2029 KONI Kabupaten Pasuruan tinggal beberapa hari lagi. Musyawarah tersebut kemungkinan besar bakal berlangsung aklamasi karena calon tunggal. Bahkan, nama calon tunggal sudah muncul dalam sosialisasi kepada seluruh cabang olahraga.
Bocoran tersebut diketahui ketika tim penjaringan membeberkan form dukungan yang mesti diajukan masing-masing cabang olahraga. Nama Mamat Aryo Setiawan tertera dalam form yang mestinya diisi cabang olahraga dan diserahkan ke tim penjaringan pada 24 hingga 27 April mendatang.
Ketua Tim Organizing Comitte Musorkab KONI Kabupaten Pasuruan, Muchammad Muchlis mengatakan bahwa form tersebut baru berupa contoh. Bisa saja Musorkab berlangsung aklamasi atau bahkan pemilihan. Yang jelas secara administratif ada 31 cabor yang berhak mengikuti Musorkab.
“Syarat mengikuti Musorkab dan punya hak memilih dan dipilih itu adalah anggota KONI yang aktif dibuktikan dengan SK,” kata Muchlis. Namun, sejauh ini tidak semua cabor dinyatakan aktif, dan tiga cabor masa kepengurusannya sudah habis yaitu judo, IPSI, dan Perkusi.
Sedangkan beberapa yang lain masih dalam proses pengajuan seperti PSSI, POSSI, Pelti, dan Perkemi. Praktis sampai hari ini baru 31 cabor yang punya hak dalam Musorkab. “Maka kami berharap beberapa cabor yang lain bisa segera mengajukan SK baru sebelum musorkab,” ucap Muchlis.
Ketua KONI Kabupaten Pasuruan Moch Muljadi berharap ketua yang baru nantinya mampu menjadi nahkoda dengan lebih baik. Apalagi tantangan hari ini terkait dengan pengelolaan anggaran membutuhkan sinergi dengan Dispora. KONI tidak lagi memegang anggaran lantaran sempat terjadi kesalahan entry data dalam penganggaran di SIPD Pemkab Pasuruan.
“Maka sangat dibutuhkan sinergi antara KONI dengan Dispora. Karena KONI tahun ini hanya mengurusi teknis, anggaran di Dispora. Termasuk tahapan Musorkab ini kami juga tidak tahu besaran anggarannya, Dispora yang tahu,” jelas Muljadi.
Sementara itu, Mamat Aryo Setiawan tak memungkiri selama ini dirinya memang banyak berkomunikasi dengan pengurus cabang olahraga dan mantan pengurus KONI. Namun, dia mengaku menyerahkan semua keputusan di tangan cabor yang punya hak dalam Musorkab. “Kalau memang saya diberi kepercayaan ya harus siap, tentu dengan komitmen untuk meningkatkan prestasi dan pembinaan atlet,” pungkasnya. (*)
