KabarBaik.co- Parpol pemenang Pemilu 2024 di Kota Surabaya, PDIP, dipastikan hanya akan mengusulkan nama Eri Cahyadi-Armuji sebagai pasangan bakal calon wali kota dan Wawali pada Pilkada serentak November mendatang. Usulan hanya satu pasangan itu akan dibawa DPC PDIP Kota Surabaya ke DPP.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan, persoalan rekomendasi menghadapi Pilkada 2024 sepenuhnya merupakan kewewenangan DPP. Yang jelas, pihaknya akan mengajuka kembali pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji. Dia menyebut, DPC PDIP Kota Surabaya telah menyerahkan formulir pendaftaran kepada pasangan tersebut.
‘’Formulir itu selanjutnya akan diserahkan kembali oleh Mas Eri dan Mas Armuji ke DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, pada Kamis (2/5). Nah, sambil menunggu turunnya rekomendasi, kami rapatkan barisan memperkuat konsolidasi akar rumput’’ kata Awi, panggilan akrab Adi Sutarwiyono, dalam keterangan resminya Rabu (1/5).
Alasan kembali mengusulkan Eri-Armuji, lanjut Awi, didasari kinerja keduanya dalam membangun Kota Surabaya yang selama ini sudah ditunjukkan. Tak hanya itu, keduanya juga mampu memperkuat hubungan lintas sektor dengan mengedepankan semangat kegotongroyongan.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah mengatakan, nama Eri-Armuji sudah pasti diusung untuk Pilkada Surabaya 2024. “Kalau Surabaya saya paten, rekomendasinya hanya satu. Pak Eri-Armuji, kau tulis besar-besar,” kata politikus kelahiran Madura itu seperti dilansir Antara.
Seperti diketahui, hasil Pemilu 2024 kembali menempatkan PDIP sebagai parpol peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Surabaya. Yakni, 11 kursi. Meski menurutn empat kursi dibanding Pemilu 2019. Namun, parpol berlambang banteng moncong putih itu sebagai pemenangnya.
Selain itu, PDIP juga hanya satu-satunya parpol peraih kursi di DPRD Kota Surabaya yang bisa mengajukan pasangan calon tanpa harus koalisi dengan parpol lain. Sebab, capaian kursi yang didapat sudah lebih 20 persen dari total 50 kursi di DPRD Kota Surabaya.
Adapun parpol lain, perolehan kursi mereka, tidak sampai 10 kursi sebagai batas minimal untuk bisa mengajukan pasangan calon. Partai Gerindra hanya mendapatkan 8 kursi. Lalu, PKB, Golkar, PKS, dan PSI masing-masing mendapatkan 5 kursi. Demokrat, PAN, PPP meraih tiga kursi, dan Nasdem mendapatkan 2 kursi.
Pasangan Eri-Armuji terpilih menjadi wali kota-Wawali pada Pilkada Kota Surabaya pada Desember 2020 lalu. Ketika itu, keduanya diusung oleh PDIP, PSI, dan beberapa parpol non-parlemen. Eri-Armuji berhadapan dengan pasangan Mahfud Arifin-Mujiaman Sukirno, yang didukung PKB, PKS, PKB, PPP, Nasdem, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PAN.
Dari hasil pemungutan suara, pasangan Eri-Armuji unggul dengan memperoleh 597.540 suara, sedangkan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno 451.794 suara. Kubu Mahfud Arifin-Mujiaman sempat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, gugatan tersebut tidak dikabulkan. Pasangan Eri-Armuji pun resmi dilantik pada Februari 2021.
Lantas, siapakah nama bakal calon lain yang akan berhadapan dengan pasangan petahana Eri-Armuji pada Pilkada 2024 mendatang? Sejauh ini, masih belum terang. Yang jelas, beberapa nama sudah mengemuka ke publik. Sebut saja di antaranya Ahmad Dhani (Gerindra), Lucy Kurniasari dan Bayu Airlangga (Demokrat), Reni Astuti (PKS), dan sejumlah nama lain. (*)
