KabarBaik.co – Ingin memperjuangkan nasib para seniman, seorang pelaku seni tradisional Jember bernama Wijaya memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Pria yang akrab disapa Cak Londo itu mengaku bertahun-tahun menyaksikan seni tradisional di Jember kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Ya lama kelamaan saya iba dengan teman-teman saya sesama pelaku seni. Para seniman rakyat hanya tampil di acara seremonial tanpa dukungan yang berkelanjutan,” kata Cak Londo, Rabu (16/7).
Ia menyampaikan mengapa memilih PDI Perjuangan karena ia sudah tahu tentang partai berlogo banteng itu sejak kecil.
“Kalau dibilang sejak kapan tertarik? Ya sejak dulu. Karena saya dengar dari kecil, PDIP selalu bicara wong cilik,” ungkapnya.
Meski begitu, Ia mengaku butuh waktu satu tahun untuk memutuskan bergabung dengan partai politik. Menurutnya, ini bukan sekadar pilihan pribadi tetapi juga langkah perjuangan.
“Maaf, saya ini bukan seniman yang mengaku-ngaku. Tapi masyarakat yang menyebut saya begitu. Dari kecil saya memang hidup di seni rakyat. Jadi tujuan saya bergabung karena ingin seni di Jember dapat perhatian lebih,” ujar Londo.
Karena ia mengaku kecewa dengan kondisi seni tradisional saat ini, khususnya kesenian rakyat yang menurutnya hanya jadi pelengkap tanpa mendapatkan perhatian serius.
“Selama ini kesenian tradisional cuma jadi pemanis acara. Habis itu ya sudah, senimannya dibiarkan jalan sendiri,” ungkapnya.
Ia meyakini, perubahan itu mau tidak mau harus dilakukan melalui jalur politik. Karena menjadi aktivis atau pengusaha tidak cukup untuk memperjuangkan nasib para seniman kecil.
“Kalau jadi pengusaha, paling-paling bantu satu desa. Tapi kalau kita punya kekuasaan politik, kita bisa ngopeni satu kabupaten,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan PDIP Jember Candra Ary Fianto menyambut baik bergabungnya Cak Londo ke partai berlambang banteng itu.
“Ya, sore ini kami menyambut Mas Wijaya atau Cak Londo. Beliau seorang seniman Jember dan kini resmi menjadi anggota PDIP,” kata Candra.
Candra menyebut, keresahan Cak Londo soal budaya dan pemajuan kesenian selaras dengan garis perjuangan partai. PDIP telah membentuk Badan Kebudayaan Nasional (BKN).
“Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri menegaskan budaya adalah penjaga bangsa. Maka kami siap bersama Cak Londo memperjuangkan itu,” katanya. (*)
