KabarBaik.co – Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terus bergulir. Setelah melantik 1.068 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik tengah mempersiapkan data pemilih yang akan mencoblos pada 27 November mendatang.
Jumlah daftar pemilih ini menjadi salah satu perhatian serius bagi pihak penyelenggara. Bagaimanapun, KPU Gresik harus memastikan seluruh pemilih di Kota Santri bisa menyalurkan hak suaranya pada pesta demokrasi Piljada 2024.
Sejauh ini, Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) mencapai 977.685 jiwa. Rinciannya, terdiri dari 486.514 laki-laki dan 491.171 perempuan. Potensi penambahan pemilih kemungkinan besar masih bisa terjadi.
Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 pada Februari lalu yakni 961.992 jiwa. Bahkan, meningkat cukup signifikan dibandingkan pada Pilkada 2020 sebanyak 918.192 pemilih.
“Jumlahnya tentu masih sangat bisa berubah. Baik berkurang atau bahkan bertambah,” ungka Komisioner KPU Gresik Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Sidiq Notonegoro kepada awak media, Senin (3/6).
Bukan tanpa alasan, lantaran proses pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih akan terus dilakukan hingga September mendatang. Proses itu akan digarap oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang dibentuk KPU Gresik.
Pantarlih bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data di lapangan. “Kami juga mulai melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS). Sebab, jumlah pemilih nanti juga akan berpengaruh pada kebutuhan TPS,” bebernya.
Setidaknya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah pemilih nanti. Antara lain bertambahnya jumlah penduduk, perpindahan domisili, pertambahan usia pemilih pemula, maupun jumlah kematian yang terjadi. (*)
