Pjs Bupati Trenggalek Distribusikan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

oleh -224 Dilihat
IMG 20240928 WA0024
Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati saat mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.(ist)

KabarBaik.co – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di dua desa, yaitu Dawuhan dan Parakan, di Kecamatan Trenggalek. Bantuan ini diberikan sebagai respons terhadap kekeringan yang terus meluas di wilayah Kabupaten Trenggalek, meskipun hujan sempat turun beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data terbaru, 52 titik di 12 kecamatan di Kabupaten Trenggalek telah mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Pemerintah Kabupaten Trenggalek pun segera merespons dengan mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga.

Baca juga:  Menteri PAN-RB Azwar Anas Resmikan Mall Pelayanan Publik Trenggalek, Dorong Peningkatan Layanan Digital

“Di tengah kondisi kekeringan ini, bantuan air dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Trenggalek sangat krusial. Ini membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Erma, sapaan akrab Pjs. Bupati Trenggalek, saat menyalurkan bantuan air secara langsung.

Distribusi air bersih ini menyasar 52 desa di 12 kecamatan, dengan total distribusi mencapai 603 rit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter. “Harapannya, bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setiap hari, sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas dengan sanitasi yang layak,” tambahnya.

Baca juga:  Resmi Digelar, Kejurprov E-sport Jawa Timur Digelar di Trenggalek

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Trenggalek, Triadi Atmono, menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah menerima permintaan bantuan dari 52 titik di 12 kecamatan terdampak. “Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Pjs. tadi, distribusi air bersih sangat dibutuhkan. Kekeringan terus meluas, meskipun hujan sempat mengguyur beberapa hari lalu,” ujar Triadi.

Triadi juga mengungkapkan bahwa kekeringan ini berdampak pada banyaknya sumber mata air yang mengering, serta terjadinya 30 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Trenggalek. Ia berharap hujan segera turun agar bencana kekeringan ini dapat segera berakhir.

Baca juga:  Trenggalek Raih Penghargaan Nasional dalam Ajang UI Green City Metric

Warga yang terdampak pun menyambut baik distribusi air bersih ini. Mereka dengan sabar mengantre menggunakan jerigen, galon, bak air, dan wadah lainnya untuk mendapatkan pasokan air yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Herlambang
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.