KabarBaik.co – PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi menjalin kerja sama dengan PT Energi Mineral Langgeng (EML) melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Madura. Gas akan dipasok dari Wilayah Kerja South East Madura, Lapangan ENC, dalam proyek strategis yang diresmikan beberapa waktu lalu.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, menyebut bahwa perjanjian ini menjadi langkah besar bagi kelistrikan Madura. Menurutnya, ketergantungan listrik Madura pada pasokan dari Pulau Jawa selama ini sering menimbulkan kendala.
“Kehadiran pembangkit gas ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di Madura. Hal ini tidak hanya berdampak pada kestabilan listrik, tetapi juga menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Hartanto, Selasa (25/3).
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengungkapkan bahwa proyek ini telah direncanakan sejak delapan tahun lalu.
“Pada saat itu, dibutuhkan pembangkit gas di Sumenep untuk mendukung kelistrikan Madura. Namun, tantangan utamanya adalah memastikan pasokan gas yang memadai. Kini, kita memulai langkah konkret dalam mendukung pembangunan pembangkit tersebut,” ujar Iwan.
Gas diharapkan mulai mengalir ke pembangkit pada 31 Oktober 2025. Langkah ini akan mengurangi ketergantungan pada kabel laut Suramadu yang menghubungkan Gresik dengan Madura, sekaligus memperbaiki kestabilan tegangan listrik di wilayah tersebut.
“Dengan pembangkit baru ini, cadangan kapasitas listrik di Madura akan meningkat, dan sistem kelistrikan akan semakin kuat,” tambah Iwan.
Direktur PT Energi Mineral Langgeng, Kikin Abdul Hakim, menjelaskan bahwa proyek ini telah melalui perjalanan panjang sejak 2013.
“Meskipun sempat mengalami berbagai kendala, kami bersyukur akhirnya proyek ini bisa dilanjutkan. Pada tahap awal, pasokan gas dari lapangan ENC sebesar 7 BBTUD, dan diharapkan dapat meningkat hingga 30 BBTUD di masa mendatang,” kata Kikin.
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, menyatakan komitmen SKK Migas dalam mendukung kelistrikan Madura.
“Kami memprioritaskan potensi gas untuk kebutuhan PLN. Insya Allah, pasokan listrik dan tegangan di Madura akan lebih terjamin, sehingga pembangkit dapat beroperasi dengan lancar,” tegas Rayendra.
Proyek pembangkit gas di Madura diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan listrik yang andal dan stabil. Dengan pasokan gas yang terjamin, pembangunan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas kelistrikan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Madura secara keseluruhan.(*)