PMK Bikin Pasokan Susu Segar ke Pabrik dari Peternak Sapi Dusun Brau Berkurang

Reporter: P. Priyono
Editor: Gagah Saputra
oleh -53 Dilihat
Peternak sapi perah Dusun Brau, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

KabarBaik.co – Adanya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) waktu yang lalu menyerang pada sapi perah secara brutal mengakibatkan jumlah populasinya berkurang. Ini yang terjadi pada peternak sapi perah Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Jika dilihat, imbas dari PMK tersebut, dari sapi yang saat ini dalam kondisi sehat hingga dirawat warga setempat mencapai jumlah 1.200 ekor. Sedangkan, jumlah itu tergabung mulai dari usia anak-anak sampai yang memproduksi susu. Kisaran 350 sampai 400 ekor yang memproduksi susu.

Baca juga:  1.034 Pedagang Pasar Pagi Tempati Pasar Induk Among Tani

Dan, kalau disimpulkan. Sebelumnya, bisa memasok susu segar ke pihak produsen atau perusahaan pengolahan susu hingga 10 ribu liter perhari, sampai masa pemulihan kini berkurang hingga 50 persen.

Kondisi tersebut, diakui Ketua Koperasi Margo Makmur Mandiri Muhammad Munir, bahwa hingga saat ini harga perliter susu segar yang disetorkan ke pabrik pengolahan susu masih tetap.

“Masalah harga perliter susu dari produsen tetap saja tidak ada kenaikan maupun penurunan. Tetapi permintaan terus naik,” terangnya, Sabtu (27/4).

Baca juga:  KPU Kota Batu: Anggota Dewan Wajib Mundur saat Daftar Pilkada

Kalau standar minimal yang dibutuhkan oleh perusahaan pengolahan susu, Munir menegaskan, sebenarnya masih kurang yang artinya berpeluang besar untuk penambahannya.

“Di awal sebelum terjadinya PMK bisa mencapai 10 ribu perhari per liter,” tegasnya.

Bahkan, ia menyebutkan keberadaan sapi perah di dusunnya menjadi penopang kehidupan warga sehari-hari. Apabila dilihat kebutuhan sapi dari rumput untuk makanannya tidak pernah membeli. Hanya konsentrat untuk vitamin sapi yang membeli.

Dipaparkan Munir, kualitas lemak susu yang dihasilkan sapi perah hingga saat ini total solid (TS) masih di atas 12 persen. Lalu, protein di atas 2,9 persen. Artinya ini juga bisa dilihat hasil produksi susu itu rendemen keju masih banyak.

Baca juga:  Perdana, Masyarakat Kota Batu Gelar Grebeg Ketupat

“Yang jelas kami optimis bisa mengejar kebutuhan pabrik pengolahan susu. Makanya sekarang populasi sapi di dusun kami dikembangkan supaya produksi meningkat untuk menjadi pionir. Karena susu menjadi sumber perekonomian utama masyarakat dusun sini,” terangnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.