KabarBaik.co – Puluhan warga di 2 kelurahan di Kecamatan Banyuwangi terjangkit Chikungunya. Oleh karenanya kecamatan kota ini masuk kawasan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan dua kelurahan yakni Singotrunan dan Kertosari.
Amir Hidayat merinci, di Kelurahan Kertosari total ada 19 suspect dan 6 positif chikungunya. Kemudian di Singotrunan ada 21 suspect dan ada 14 yang positif.
“Dengan adanya kasus ini, maka masuk KLB tapi lokal tingkat kecamatan, karena kecamatan lain tidak ada,” kata Amir, Kamis (18/4).
Amir menjelaskan chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Berbeda dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyebabkan kematian, Chikungunya tidak demikian. Ciri-ciri bila terkena penyakit ini adalah demam disertai nyeri sendi seolah lumpuh.
“Sembuhnya sekitar 1-2 minggu. Seharusnya ada pengobatan tapi kalau staminanya bagus bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk warga yang terjangkit, kemarin sudah kita periksa sudah kita berikan obat,” ujarnya.
Melihat adanya temuan kasus ini, Amir mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Upayanya adalah dengan masif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Pihaknya juga telah mengintruksikan kepada seluruh puskemas yang tersebar di Banyuwangi untuk turut aktif terlibat melakukan pencegahan.
“Kami juga meminta puskesmas memastikan kalau ada yang bergejala klinis segera dilakuakn rapid test,” tegasnya.
Amir juga memastikan bahwa warga yang terjangkit chikungunya sudah ditangani dengan baik oleh puskesmas maupun dinkes.