KabarBaik.co – Ini menjadi pengingat bagi pengendara agar lebih waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berlalulintas.
Fatalitas kecelakaan di Kabupaten Gresik cukup memprihatinkan. Sebanyak empat pemotor meninggal dunia di ruas Jalan Bunder-Cerme dalam kurun waktu sepekan, 20-27 April 2024.
Ruas jalan yang sudah mulus itu rawan membuat pengendara meleng. Alhasil bruakk, terjadilah kecelakaan.
Betapa tidak, empat nyawa pemotor yang melayang sepekan terakhir di ruas jalan nasional tersebut dipicu kurang konsentrasi dan memaksakan untuk menyalip kendaraan lain.
Kecelakaan maut pertama terjadi pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 10.00 WIB di ruas Jalan Raya Cerme-Bunder, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme. Dua remaja tewas dalam insiden yang melibatkan truk dan sepeda motor tersebut.
Informasi yang dihimpun, kedua korban berasal dari RT 6 RW 2, Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. Yakni MM, 18 tahun dan MKMS, 14 tahun. Dua remaja malang itu meregang nyawa di rumah sakit setelah menabrak bokong truk.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina mengungkapkan, kedua korban mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W-6461-BK dengan posisi MM yang menyetir. Mereka melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan sedang.
“Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor Honda Vario W-6461-BK tidak memerhatikan arah depan dengan jelas dan tidak menjaga jarak aman sehingga membentur body belakang kendaraan truk tidak dikenal yang melaju searah di depannya,” beber Iptu Tita Puspita.
Akibat peristiwa tersebut, MM dan MKM mengalami luka berat di bagian kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit. “Kedua korban meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSUD Ibnu Sina,” imbuh Tita.
Peristiwa nahas selanjutnya terjadi masih di hari yang sama, Sabtu (20/4). Sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Raya Cerme Lor, Kecamatan Cerme seorang perempuan dari Pohjejer, Kabupaten Mojokerto tewas terlindas dump truck.
Kecelakaan bermula saat korban bernama Sa’adah, 63 tahun dibonceng Nanang Efendi, 56 tahun mengendarai sepeda motor Honda Vario S-6737-NAS melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan sedang.
Setelah melintasi rel kereta api, Nanang hendak mendahului dari sisi kiri dump truck L-8384-UO yang dikemudikan Supri, 46 tahun asal Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Saat mendahului pengendara motor tidak bisa menguasai stir dengan wajar dan jarak belum aman. Sepeda motor oleng dan terjatuh. Nahas, Sa’adah terlindah ban belakang dump truk dan meninggal dunia.
Terbaru, kecelakaan maut di ruas jalan tersebut terjadi pada Jumat (26/4) malam. Adapun kendaraan yang terlibat peristiwa nahas itu yakni sepeda motor Honda Scoopy L-2417-GN yang dikendarai Sukardi, 56 tahun berboncengan dengan istrinya Ichsanah, 54 tahun. Keduanya berasal dari Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Kemudian truk gandeng G-9383-OF yang dikemudikan Amar Handiki, 30 tahun. Amar merupakan warga Penggarutan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik mengungkapkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Kronologisnya, sepeda motor melaju dari selatan menuju utara dengan kecepatan sedang.
“Sesampainya di lokasi kejadian, masuk Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme pengendara sepeda motor berusaha mendahului truk gandeng. Namun saat mendahului, pengendara sepeda motor mengambil haluan terlalu dekat,” beber Iptu Tita, Minggu (28/4).
Nahas, sepeda motor korban membentur ban belakang truk gandeng. Ichsanah yang berada di boncengan pun terjatuh masuk kolong truk dan meninggal dunia. Sementara Sukardi selamat dari maut.
Satlantas Polres Gresik tidak henti-hentinya mengimbau pengendara agar mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Antara lain dengan mematuhi rambu-rambu lalulintas.
