Sering Mengantuk? Waspada, Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit!

oleh -147 Dilihat
ngantuk berlebihan
Foto Freepik

KabarBaik.co- Rasa kantuk yang berlebihan memang seringkali dianggap sebagai hal yang wajar, terutama setelah beraktivitas seharian. Namun, jika kondisi ini terjadi terus-menerus dan mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk waspada. Pasalnya, sering mengantuk bisa menjadi gejala dari berbagai macam penyakit.

Meskipun bukan gangguan tersendiri, rasa kantuk berlebihan pada siang hari adalah kondisi yang tidak boleh kamu anggap sepele. Maka itu, penting untuk mengetahui penyebab ngantuk berlebihan agar kamu bisa melakukan tindakan penanganan yang tepat.

7 Penyakit yang Sering Dihubungkan dengan Rasa Kantuk Berlebihan:

  1. Gangguan Tidur:

Kondisi seperti insomnia, sleep apnea, dan narkolepsi dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan seseorang merasa sangat mengantuk di siang hari dan berdampak negatif pada fungsi sehari-hari, kognisi, suasana hati, dan aspek kesejahteraan lainnya. Selain itu, masalah tidur ini juga merupakan kondisi yang berpotensi serius karena pengidapnya berulang kali berhenti bernapas sepanjang tidur malam.

Beberapa gejala sleep apnea, yaitu:

  • Mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur.
  • Sakit tenggorokan dan sakit kepala saat bangun tidur.
  • Kurang fokus.
  • Menjadi lekas marah.

2. Depresi:

Depresi seringkali disertai dengan gejala fisik seperti kelelahan dan rasa kantuk yang berlebihan. Saat mengalami depresi, seseorang mungkin akan tidur lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.

Jika tidur tidak nyenyak pada malam hari, kemungkinan besar kamu akan mengantuk berlebihan pada siang hari. Terkadang, perubahan tidur juga menjadi tanda awal depresi. Pada beberapa pengidap, perubahan kebiasaan tidur terjadi setelah tanda lain muncul.

3. Komsumsi Minuma Alkohol

Minuman beralkohol dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk, serta lebih cenderung terbangun di malam hari.

4. Hipotiroidisme:

Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat, sehingga menimbulkan rasa lelah dan mengantuk.

5. Obat-obatan Tertentu:

Beberapa jenis obat, seperti obat antihistamin dan obat penenang, dapat menyebabkan rasa kantuk sebagai efek samping.

Beberapa obat dapat menjadi penyebab ngantuk berlebihan, seperti:

  • Beberapa obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
  • Antidepresan.
  • Obat yang mengobati mual dan muntah (antiemetik).
  • Antipsikotik.
  • Epilepsi.
  • Obat untuk mengatasi kecemasan.

6. Pola Makan yang Buruk:

Asupan nutrisi yang tidak seimbang, terutama kekurangan zat besi dan vitamin B12, dapat menyebabkan anemia dan kelelahan.  Misalnya, minum kopi secara berlebihan dapat mengganggu jam tidur malam sehingga meningkatkan rasa kantuk pada siang hari.

Selain itu, mengonsumsi makanan pedas dalam porsi berlebihan menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini akan membuat kamu bolak-balik ke kamar mandi dan tidak mendapatkan cukup tidur.

Bahkan, mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak maupun karbohidrat tinggi dapat membuat tubuh merasa mengantuk. Alasannya, karena tubuh lebih mudah melepas hormon yang memicu rasa kantuk.

7. Sindrom Kaki Gelisah

Studi dalam Neuropsychiatric Disease and Treatment menemukan, seseorang dengan sindrom kaki gelisah mempunyai dorongan yang tidak terkendali untuk menggerakkan kaki.

Kondisi ini membuat pengidapnya sulit tertidur nyenyak sehingga mengakibatkan kantuk berlebih keesokan harinya. Belum ada jawaban pasti terkait penyebab sindrom kaki gelisah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kondisi tersebut terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan zat besi sesuai dengan kebutuhan.

Bisakah Kantur Berlebihan Diatasi?

Penanganan kantuk berlebihan akan bergantung pada penyebabnya. Sebagian dokter tidak ingin meresepkan obat yang sangat adiktif untuk membantu tidur, dan orang yang menerima resep obat tidur tidak boleh meminumnya setiap hari.

Namun kantuk berlebihan bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup, untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Misalnya dengan:

  • Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
  • Membatasi asupan kafein dan alkohol.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
  • Mandi air hangat sebelum tidur.
  • Menjaga jadwal tidur yang konsisten.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika sering merasa mengantuk meskipun sudah tidur cukup, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti dari rasa kantuk yang di alami dan memberikan penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.