Sidak Beras Jelang Nataru, Pemkot Kediri Pastikan Stok Aman dan Harga Sesuai HET

oleh -69 Dilihat
437fcd62 6a1c 466b ac5e 137c277f3a37
Kepala Disperdagin Kota Kediri Moh Ridwan saat sidak di supermarket (Istimewa)

KabarBaik.co – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Kediri bersama tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi beras di wilayah Kota Kediri. Sidak yang berlangsung selama empat hari, mulai Rabu (22/10) hingga Sabtu (25/10), menyasar distributor beras, Golden Swalayan, hingga pasar tradisional.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Moh Ridwan, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan harga dan kualitas beras tetap stabil menjelang momentum akhir tahun.

“Sidak ini kami gelar untuk memastikan harga beras dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), serta memastikan kualitasnya tetap baik. Dari hasil pantauan hari ini, stok beras di Kota Kediri aman dan kualitasnya terjaga,” jelas Ridwan.

Dari hasil pemantauan tim gabungan, beras di pasaran memiliki tampilan baik—tidak berkutu, tidak berwarna, dan tidak menggumpal. Meski demikian, masih ditemukan sejumlah pedagang yang menjual di atas HET. Pemerintah pun menegaskan akan menindaklanjuti temuan tersebut dan memberikan sanksi tegas jika pedagang tidak segera menyesuaikan harga.

Ridwan juga menyoroti fenomena menurunnya daya beli masyarakat. “Kami belum bisa simpulkan penyebabnya, mungkin karena banyak pembeli kini beralih ke toko atau kios kampung yang menyediakan berbagai jenis beras, dari curah hingga premium,” ujarnya.

Senada, Un Achmad Nurdin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, memastikan tidak ada indikasi kelangkaan beras di wilayahnya. Ia menyebut stok di tingkat distributor, seperti CV Siti Oetomo, masih sangat mencukupi.

“Dari hasil sidak, tidak ditemukan kesulitan mencari beras. Harganya memang bervariasi, ada yang di bawah, pas, maupun di atas HET. Di Golden Swalayan misalnya, harga premium pas di HET Rp14.900/kg, sedangkan di Pasar Bandar ada yang di atas dan di bawah HET,” terang Nurdin.

Pihaknya berharap harga beras tetap stabil dan tidak melebihi batas HET agar tidak membebani masyarakat menjelang Nataru.

Sementara itu, Etik, salah satu pedagang beras di Pasar Bandar, mengapresiasi langkah pemerintah melakukan sidak langsung ke lapangan. Ia menilai kegiatan tersebut membantu pemerintah memahami kondisi riil para pedagang.

“Sekarang pembeli memang agak berkurang, jadi saya tidak nyetok banyak meskipun harga tetap. Yang paling diminati sekarang beras premium dalam kemasan,” tuturnya.

Etik berharap hasil sidak bisa menjadi langkah awal pemerintah dalam menemukan solusi agar penjualan beras kembali meningkat dan stabilitas harga di pasar tetap terjaga. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.