KabarBaik.co – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) tetap konsisten menjaga kinerja positif dan berfokus pada keberlanjutan bisnis bahan bangunan di tengah tantangan industri sepanjang 2024.
Berikut adalah ringkasan kinerja keuangan konsolidasian SIG tahun 2024 yang telah diaudit:
- Volume penjualan : 38,27 juta ton
- Pendapatan : Rp36,19 triliun
- Beban pokok pendapatan : Rp28,26 triliun
- EBITDA : Rp5,49 triliun
- Laba tahun berjalan : Rp772 miliar
- Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk: Rp720 miliar
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyampaikan bahwa kondisi pasar semen domestik yang terkontraksi akibat perlambatan pembangunan infrastruktur menjadi tantangan utama bagi SIG. Namun, melalui efisiensi ketat dan peningkatan operational excellence, SIG berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 0,8% menjadi Rp28,26 triliun dan mengurangi biaya keuangan bersih sebesar 20,2% menjadi Rp944 miliar.
“SIG optimis industri semen domestik memiliki prospek cerah, terutama dengan komitmen pemerintah melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur dan program strategis seperti pembangunan 3 juta rumah yang diharapkan mendongkrak permintaan semen,” ujar Vita Mahreyni, Minggu (30/3).
SIG juga terus berinovasi dengan memperkenalkan produk ramah lingkungan, seperti bata interlock presisi yang menawarkan solusi efektif, efisien, tahan gempa, dan mempercepat durasi konstruksi menjadi hanya 15-21 hari. Langkah ini sejalan dengan upaya SIG dalam mendorong penggunaan semen hijau untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
SIG mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya melalui:
- Efisiensi sumber daya: Implementasi advanced-process control dan pemanfaatan bahan baku alternatif.
- Pengurangan emisi karbon: Inisiatif ini berhasil menurunkan emisi karbon hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional.
- Transisi energi bersih: Substitusi bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif seperti biomassa dan RDF (refuse-derived fuel).
Komitmen ini membawa SIG meraih peringkat Emas pada ajang SNI Award 2024, yang menegaskan kualitas, mutu, dan keamanan produk SIG. Pada 2024, SIG mencatatkan kemajuan signifikan dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK):
- Emisi cakupan 1: Turun 19,5 persen dibanding baseline 2010.
- Emisi cakupan 2: Turun 16,4 persen dibanding baseline 2019.
Capaian ini didukung oleh peningkatan pemanfaatan energi terbarukan, seperti penggunaan panel surya dan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG). SIG juga meraih penghargaan PROPER 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), termasuk tiga PROPER Emas, lima PROPER Hijau, dan dua Green Leadership. Selain itu, SIG menjadi perusahaan bahan bangunan pertama di Indonesia yang memperoleh validasi Science-Based Target initiatives (SBTi) untuk target jangka pendek penurunan emisi GRK.
“Kinerja keberlanjutan merupakan aspek integral dari kinerja bisnis. SIG berkomitmen menjaga keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan,” tutup Vita Mahreyni. (*)
