KabarBaik.co – Sedikitnya 32 orang tewas setelah tambang tembaga ilegal di Desa Mulondo di bagian tenggara Republik Demokratik Kongo longsor. Hal itu dilaporkan stasiun radio Prancis RFI pada Minggu (16/11) yang mengutip Gubernur Provinsi Lualaba, Fifi Massuka.
Sejauh ini 32 jasad telah ditemukan kendati asosiasi pengawasan anak di bawah umur tanpa izin Lualaba telah melaporkan 49 orang tewas dan puluhan orang lainnya hilang, menurut laporan tersebut.
Gubernur Fifi mengatakan hujan deras yang melanda wilayah tersebut menjadi penyebab longsor tambang tersebut.
Namun, berbagai sumber di masyarakat sipil Lualaba mengklaim adanya konflik antara para penambang dan militer yang menjaga lokasi tersebut.
Menurut laporan, tentara melepaskan tembakan yang menyebabkan jembatan darurat ambruk dan memicu longsor di tambang tersebut. (ANTARA)







