KabarBaik.co – Upaya pencarian terhadap seorang pengamen berinisial RN (20) yang diduga tenggelam di Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, terus dilakukan. Hingga Minggu siang (24/8), korban belum juga ditemukan. Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengerahkan satu tim rescue dan membentuk posko pencarian bersama.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi tersebut, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan pada dini hari.
“Tadi pagi kami mendapatkan informasi adanya satu orang tenggelam di Sungai Jagir Wonokromo Surabaya dan hingga saat ini belum ditemukan sehingga tim SAR gabungan akan mendirikan posko SAR dan melakukan pencarian,” jelasnya.
Tim SAR Gabungan melakukan berbagai metode pencarian. Selain penyisiran di permukaan air menggunakan dua perahu karet, tim juga mengerahkan dua orang penyelam untuk melakukan pencarian di bawah air.
“Dua orang penyelam, satu dari BPBD Kota Surabaya dan satu dari Basarnas Surabaya, melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian hingga sekitar 150 meter ke arah rel kereta api,” terang Gani Wiratama, Komandan Tim Basarnas Surabaya.
Pencarian tak hanya berfokus di dalam sungai. Pemantauan juga dilakukan dari darat di beberapa titik yang dianggap berpotensi menjadi lokasi korban terbawa arus. Arus deras Sungai Jagir menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat, sehingga strategi pencarian diperluas ke arah hilir.
Untuk memperkuat operasi, sejumlah organisasi dan relawan dilibatkan. Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Surabaya, BPBD Surabaya, PMI, Tagana, SAR MTA, Gerpik, SAR Surabaya, Posko Bersama Relawan Surabaya, IDERU, Hujung Galuh Rescue Surabaya, IOF, SAR Trek, serta PT Gun dan PT Jasa Tirta Jatim.
Keterlibatan banyak unsur ini diharapkan mempercepat proses pencarian. Setiap tim memiliki peran masing-masing, mulai dari evakuasi air, pertolongan pertama, hingga pengamanan area di sekitar lokasi kejadian.
Meski begitu, hingga berita ini ditulis, keberadaan RN belum juga diketahui. Warga sekitar tampak ikut menyaksikan jalannya operasi dari tepi sungai.
Peristiwa hilangnya RN berawal ketika ia melompat ke Sungai Jagir sekitar pukul 01.15 WIB dini hari. Aksi itu dilakukan setelah ia melihat petugas Satpol PP Surabaya yang sedang melakukan penertiban. Diduga panik, RN memilih melompat ke sungai namun tak kunjung muncul kembali.
Dengan adanya posko SAR di tepi Sungai Jagir, operasi pencarian akan terus dilakukan hingga korban berhasil ditemukan. “Kami akan terus berupaya maksimal sampai korban ditemukan. Semua unsur terlibat sudah bekerja sesuai kapasitasnya,” tegas Nanang. (*)
