KabarBaik.co – Meski beberapa ruangan terlihat bersih dan bagus, namun ada tiga ruangan di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan mengalami kerusakan. Salah satunya di ruangan yang berada di lantai dua.
Tiga dari empat ruangan yang berada di lantai dua mengalami kerusakan karena sudah lama tak pernah mendapat perawatan. Akibatnya, tiga ruangan tersebut semakin rusak karena air yang masuk melalui celah-celah atap.
Hal ini kemudian menjadi perhatian khusus oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat. Samsul mengatakan bahwa beberapa ruangan yang berada di gedung deqan ini perlu perbaikan.
“Ya tadi setelah diliat memang masih banyak yang rusak. Bahkan beberapa dinding di lantai dua itu mengelupas semuanya. Karena air hujan yang masuk lewat sela-sela atap,” jelas Samsul, Selasa (21/1).
Tak hanya itu, microphone yang berada di dalam ruang rapat juga tidak berfungsi normal. Hal ini terbukti dari beberapa kali rapat, pembicara merasa kesulitan karena microfone tidak menyala.
Samsul juga mengatakan bahwa pembangunan gedung lantai dua tersebut masih tertunda. Hal ini dikarenakan adanya surat edaran dari Kementrian Keuangan terkait penundaan proses pengadaan barang dan jasa.
“Masih belum tau kapan akan dirwalisasi untuk rehab gedung yang ada di atas. Karena menurut surat edaran dari Kementrian Keuangan dan Kemendagri agar menunda dulu proses pengadaan barang dan jasa,” jelasnya.
Samsul juga mengatakan bahwa dari beberapa rehab itu nantinya akan memakan biaya sebesar Rp 800 juta. Dana tersebut rencananya akan diambil dari transfer daerah. (*)