KabarBaik.co – Sebanyak 804 personel disiagakan untuk mengamankan Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kabupaten Banyuwangi. Operasi ini juga didukung dengan penyiapan 12 pos pelayanan dan pengamanan yang tersebar di berbagai titik strategis.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menjelaskan bahwa personel yang dikerahkan terdiri dari berbagai unsur, termasuk Polri, TNI, pemerintah daerah, serta stakeholder pendukung lainnya.
Dalam operasi ini, juga disiapkan 7 Pos Pengamanan, 4 Pos Pelayanan, dan 1 Pos Terpadu. Pos-pos tersebut akan menjadi pusat koordinasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama pelaksanaan operasi.
“Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali dan memiliki pelabuhan penyeberangan memerlukan metode dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat. Personel akan dimaksimalkan untuk pengamanan,” kata Rama usai apel gelar pasukan di Mapolresta Banyuwangi, Kamis (20/3).
Rama juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi berbasis teknologi untuk pelaporan kegiatan. Aplikasi ini akan memudahkan koordinasi dan pemantauan selama operasi berlangsung.
“Kita harus memastikan bahwa setiap personel memahami tugas dan fungsinya dengan baik,” tegasnya.
Rama juga mengingatkan personel untuk mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas, terutama karena Idul Fitri 2025 berbarengan dengan perayaan Hari Raya Nyepi. “Pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang akan ditutup pada 28 Maret pukul 17.00 WIB dan dibuka kembali pada 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB. Kita harus siap menghadapi kepadatan arus lalu lintas,” ujarnya.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, pemasangan rambu-rambu, dan buffer zone di sekitar Pelabuhan ASDP Ketapang. “Kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kelancaran operasi,” pungkasnya.(*)