kabarbaik.co – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Senin (5/2) malam hingga Selasa (6/2) pagi meluas.
Sebanyak 11 kecamatan kini terdampak banjir, yaitu Godong, Penawangan, Tawangharjo, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo, Gubug.
Meluapnya Sungai Jajar Lama hingga Sungai Lusi menjadi penyebab utama banjir ini.
Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 60 cm. Di beberapa wilayah seperti Dusun Galeh, Desa Werdoyo, Kecamatan Godong, banjir bahkan mencapai ketinggian 1 meter.
Banjir menyebabkan ribuan rumah terendam, persawahan dan ladang tergenang, jalan-jalan terputus, akses listrik terputus, ternak hanyut, jalur utama Semarang menuju Purwodadi atau sebaliknya untuk sementara waktu dialihkan.
Banjir akibat luapan Sungai Tuntang itu mengakibatkan akses jalan raya di wilayah Kecamatan Gubug masih tergenang hingga Selasa malam.
Selain itu, beberapa titik pondasi jalan ambrol di sisi barat Jembatan Tuntang.
Satlantas Polres Grobogan telah memasang rambu peringatan penutupan akses jalan Jembatan Tuntang.
Para pengendara diarahkan untuk melewati jalur alternatif, yaitu dari Purwodadi belok di pertigaan Mintreng ke arah Kabupaten Demak. Sedangkan dari arah Semarang dialihkan mulai perempatan pasar Karangawen menuju Kabupaten Demak.
Pemerintah Kabupaten Grobogan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. BPBD Grobogan dan instansi terkait lainnya terus berupaya untuk menangani bencana ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir bandang susulan.
Hingga Rabu (7/2/2024) pagi, banjir di Grobogan masih belum surut. BPBD Grobogan masih terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.(*)