KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memperkuat keberadaan dapur lokal di desa-desa terdampak banjir guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi.
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, bersama jajaran Forkopimda meninjau langsung dapur lokal di Desa Sekarputih, Kecamatan Balongpanggang, Selasa (25/2).
Dalam kunjungan itu, Alif menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membantu warga semaksimal mungkin. “Kami ingin memastikan masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan makanan secara merata, jangan sampai ada yang menumpuk di satu dapur dan dapur lain tidak kebagian” ujarnya, Selasa (25/2).
Banjir Rendam 15 Desa di Empat Kecamatan Wilayah Gresik, Ratusan Rumah Terdampak
Saat ini, Pemkab Gresik mengandalkan Dapur Umum di Desa Kedungrukem yang dikelola Dinas Sosial Gresik di bawah pengawasan Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh.
Dapur ini mampu memasak tiga kali sehari dengan kapasitas 700 porsi per sesi. Namun, jumlah tersebut belum mencukupi mengingat banjir merendam banyak desa.
Untuk mengatasi keterbatasan itu, Pemkab mendorong pendirian dapur lokal di setiap desa terdampak. Operasional dapur lokal akan didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, dan jika pasokan kurang, Dinas Sosial siap menyuplai makanan dari Dapur Umum.
Selain meninjau dapur lokal, dalam kesempatan tersebut juga disalurkan bantuan logistik dari BNPB berupa sembako, lauk pauk, biskuit, dan kebutuhan pokok lainnya untuk warga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama masa tanggap darurat.
Peninjauan ini turut dihadiri Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik Driatmiko Herlambang, serta Forkopimcam Balongpanggang. Mereka memastikan bantuan berjalan lancar dan masyarakat mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Alif berharap inisiatif ini dapat membantu warga bertahan di tengah bencana. “Semoga musibah ini segera berlalu dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” pungkasnya. (*)
