KabarBaik.co – Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Mukhammad Syakur, 37, yang tenggelam di selat Bali pada Rabu (2/7) lalu, telah tiba di rumah duka pada Selasa (7/10) malam. Warga Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan itu langsung dimakamkan oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar.
Pihak keluarga dan warga sekitar dilarang membuka peti mati yang digunakan menyimpan janazah korban. Sebab, ada bagian dari tubuh korban yang telah hilang, mengingat tenggelam selama tiga bulan lebih.
Warga dan pihak keluarga menyambut kedatangan jenazah dengan isak tangis. Di mata keluarga dan rekan-rekannya, Mukhammad Syakur merupakan orang baik dan meninggal saat mencari nafkah dengan mengantar pesanan mebel ke Bali.
Zakhiya, adik korban, bersyukur jenazah kakaknya akhirnya ditemukan meski tidak sempurna. Bahkan identitas miliknya masih melekat di tubuh korban. “Selain identitas seperti KTP yang masih ada, juga tes DNA memang benar dan cocok, sehingga langsung dibawa pulang untuk dimakamkan,” kata Zakhiya.
Zakhiya menyampaikan bahwa kepergian kakaknya menjadi pukulan berat bagi keluarga. Almarhum dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan selalu menjaga keluarga. “Kita sangat berat atas kepergian kakak. Selama ini kakak selalu perhatian kepada keluarga, namun pergi begitu cepat,” ucapnya. (*)






