Diduga Sebar Politik Uang, Dua Pria di Jember Diamankan Warga

oleh -467 Dilihat
IMG 20241127 WA0039
Dua orang yang diamankan oleh warga (Ist).

KabarBaik.co – Diduga melakukan politik uang dua orang pria berinisial SA dan R digerebek warga. Kejadian itu terjadi di Jalan dr. Soetomo 1 RT 02 RW 24 Lingkungan Kebondalem, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Selasa (26/11) malam.

Berdasarkan informasi dari warga Umar, kedua orang itu awalnya tampak mencurigakan seliweran masing-masing mengendarai dua kendaraan.

“Kejadian itu sekitar pukul 23.00 WIB, mereka mengendarai mobil ertiga warna putih berplat P 1018 GL dan motor Honda ADV nopol P 3083 CV,” kata Umar.

“Awalnya saya membantu warga menyiapkan di TPS, kemudian ada telepon dari RT saya katanya ada mobil baru yang berhenti di depan rumah. Pak RT curiga disitu, khawatir ada apa-apa,” sambung Umar.

Setelah mendapat informasi, lanjutnya, Ketua RT bersama puluhan warga dan juga tampak ada anggota simpatisan dan relawan dari PDI Perjuangan. Langsung mengamankan dua orang mencurigakan itu.

“Ternyata di situ ada sebuah mobil berisi satu orang, yang satu lagi bawa motor. Disitu di dalamnya di cek ternyata ada gula satu sak (karung). Mereka kami suruh untuk turunkan gula itu, alasannya katanya mau dibawa ke Ajung,” ucap Umar.

“Setelah di desak-desak terus, akhirnya sama warga sekitar di telepon kan Panwascam dan Bawaslu, dari pihak kelurahan juga datang, akhirnya terduga pelaku dibawa ke Bawaslu,” sambungnya.

Lebih lanjut kata Umar, kedua orang mencurigakan itu mengaku akan melakukan pembagian gula kepada warga.

“Tapi aksinya membagikan (gula) belum sempat dilakukan. Kalau dari teman-teman mereka bukan warga sini. Infonya warga RW 24 dan dari Jalan Raden Patah,” ucapnya.

Sementara itu menurut Ketua RT 02 Mawardi Setiawan, pihaknya juga membenarkan tentang adanya dua orang mencurigakan yang diduga akan melakukan serangan fajar.

“Mobil itu awalnya dari selatan mau ke utara, kemudian diam sebentar, karena jalannya buntu. Kemudian tiba-tiba ke barat dan kami mencurigai khawatir aksi pencurian motor. Karena kan sekarang ada aksi curi motor dengan dibawa menggunakan mobil,” kata Mawardi.

Lebih lanjut, kata Mawardi, dari kejadian tersebut pihaknya berusaha mengamankan lingkungan.

“Kedua orang itu bukan warga saya, tapi salah satunya yang gemuk saya pernah lihat dan sempat ngobrol kemarin. Tapi untuk hari ini kenapa kamu curiga, karena pas saya keluar rumah tadi (sebelum diamankan warga). Dia naik mobil dan buru-buru menutup kaca mobilnya. Itu yang mencurigakan,” ujarnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Jember Devi Aulia Rahim membenarkan. Kedua orang mencurigakan itu masih menjalani pemeriksaan di Bawaslu Jember.

“Memang benar kami terima laporan dari masyarakat bahwa terjadi dugaan praktek pembagian materi. Kami langsung mendatangi lokasi dan ternyata di sana sudah ramai orang, terduga pelakunya juga diamankan warga. Selanjutnya langsung dibawa ke Bawaslu untuk dilakukan mekanisme pemeriksaan,” kata Devi.

Devi mengatakan, ada dua orang mencurigakan yang diamankan warga. “Untuk barang bukti yang diamankan tadi ada gula satu karung terus ada beberapa bukti foto dan video. Untuk sementara diduga ada yang mau bagi-bagi (gula). Tapi memang tidak bahan kampanye yang mengarah ke salah satu paslon,” sambungnya menjelaskan.

Terkait penanganan yang dilakukan Bawaslu Jember, lebih lanjut kata Devi, mekanisme penanganan pelanggarannya masih sama seperti lainnya. “klarifikasi tidak dilakukan hari ini,” ucapnya.

Terpisah terkait mengamankan dua orang mencurigakan yang diduga akan melakukan serangan fajar itu.

Wakil Ketua Bidang Kampanye Paslon 01 Hadi Supaat juga membenarkan jika bersama warga juga ada puluhan simpatisan dan relawan dari PDI Perjuangan yang ikut mengamankan dua orang mencurigakan itu.

Ia yang juga datang ke Kantor Bawaslu Jember, berharap adanya tindakan tegas terhadap kedua orang yang diduga melakukan pelanggaran pemilu itu.

“Bagi kami ini adalah hal yang positif. Khusunya bagi partai kami. Saya (memang) tugaskan kepada teman-teman untuk mencegah adanya praktek money politik. Karena bagi kami ini adalah praktek yang pelik untuk demokrasi di Indonesia. Makanya hari ini, dari teman-teman di Kepatihan ada laporan dugaan salah satu paslon, tim nya mau menyebarkan barang dalam bentuk gula ke masyarakat,” kata Hadi saat dikonfirmasi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.