KabarBaik.co – DPRD Gresik menargetkan pendataan warga miskin di Kabupaten Gresik tuntas pada akhir Oktober 2025. Target itu ditegaskan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Akselerasi Pendataan Penduduk Miskin di Kabupaten Gresik dan Penginputan ke Aplikasi Gresik Sosial Berdaya (SOYA)” yang digelar di Aula lantai 2 Kantor Kecamatan Duduksampeyan, Selasa (7/10) lalu.
FGD menghadirkan tiga narasumber utama diantaranya Kepala Dinas Sosial Gresik Ummi Khoiroh, serta dua anggota DPRD Gresik dari Komisi IV Imam Syaifudin dan Jamiyatul Mukaromah. Duduksampeyan dipilih sebagai lokasi karena termasuk dalam empat kecamatan dengan capaian pendataan terendah.
Anggota Komisi IV DPRD Gresik Imam Syaifuddin, saat dikonfirmasi Rabu (8/10), membenarkan hal tersebut. Ia menegaskan pentingnya percepatan pendataan agar dapat segera diintegrasikan ke aplikasi Gresik Sosial Berdaya.
“Kami menyampaikan betapa pentingnya Gresik SOYA, pendataan kelengkapannya yang target kami, kita semua akhir Oktober ini harus selesai,” ujarnya.
Menurut Imam, optimisme percepatan pendataan terlihat dari kekompakan di Duduksampeyan. “Kami optimis karena di Duduksampeyan kelihatan kompak sekali, ada beberapa serikat dan paguyuban. Saya yakin ini bisa cepet selesai pendataannya,” katanya.
Selain kecepatan, ia juga menekankan pentingnya akurasi data. “Makanya forum tersebut melibatkan semua perangkat kesra di seluruh desa Kecamatan Duduksampeyan supaya mengisi data dengan sebenar-benarnya fakta di lapangan untuk validasi data supaya akurat,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, Gresik Sosial Berdaya (SOYA) merupakan aplikasi digital yang dikembangkan Pemkab Gresik melalui Dinas Sosial. Sistem ini menyediakan pendataan terpadu dan real-time warga miskin, menjadi acuan penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran, mempermudah koordinasi antarwilayah, serta menjembatani warga miskin yang belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) nasional.(*)






