KabarBaik.co – Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Blitar tahun 2026 kembali memunculkan sejumlah catatan penting dari legislatif.
Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim, menyebut terdapat beberapa kegiatan yang muncul dalam RAPBD, namun belum tercantum secara spesifik pada dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
“Ada kegiatan yang sifatnya di KUA-PPAS belum muncul secara spesifik, tetapi justru muncul di RAPBD. Ini akan kita konsultasikan dahulu,” ujar Syahrul, Selasa (2/12).
Ia menegaskan bahwa pembahasan akan dilanjutkan apabila hasil konsultasi menyatakan tidak ada masalah dengan keberadaan kegiatan tersebut.
DPRD ingin memastikan seluruh tahapan penyusunan anggaran sesuai aturan agar tidak menimbulkan persoalan administratif maupun hukum di kemudian hari.
“Kalau itu tidak ada masalah, boleh dilanjutkan,” katanya.
Syahrul menjelaskan, beberapa catatan yang mendapat caratan di antaranya terkait rencana anggaran untuk Sirkuit Sentul serta Wisata Sumber Udel. Menurutnya, penajaman program dan kejelasan posisi anggaran menjadi penting agar alokasi dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa kepastian anggaran Kota Blitar tahun ini mengalami sedikit keterlambatan. Bahkan ketika RAPBD memasuki proses finalisasi, masih ada tambahan anggaran dari pusat.
“Bahkan sudah dalam proses APBD, kita masih mendapat tambahan 6,4 miliar dari program stunting,” katanya.(*)






