Green Cycle Ecotourism di Banyuwangi, Langkah Nyata Menuju Pariwisata Berkelanjutan

oleh -275 Dilihat
turis bwi
Kegiatan clean up day dan Green Cycle Ecotourism di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.(ist)

KabarBaik.co – Dalam upaya melestarikan lingkungan dan mewujudkan pariwisata berkelanjutan, sejumlah NGO mengadakan Clean Up Day dan Diseminasi Green Cycle Ecotourism di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Kegiatan ini diinisiasi oleh Greeneration Foundation bersama EmviTrust, bekerja sama dengan Benih Baik dan Grab.

Agenda clean up yang melibatkan masyarakat lokal dimulai dari Lapangan Pancer hingga Pantai Konservasi Cemara Pancer. Total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 214 kg.

Baca juga:  Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah Ikuti Tetralogy East Java Running Festival di Banyuwangi

“Clean Up Day diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujar Direktur EmviTrust Indonesia, Siti Muyasaroh.

Siti menjelaskan bahwa selain aksi clean up, kegiatan ini juga diisi dengan Diseminasi Green Cycle Ecotourism yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, serta Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.

Menurut Siti, diseminasi ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran bersama tentang program ekowisata yang berfokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan dan bernilai ekonomi. Program ini tidak hanya ditujukan kepada masyarakat umum, tetapi juga kepada para pemangku kebijakan.

Baca juga:  Ular Piton 4 Meter Gegerkan Warga Banyuwangi

“Praktik ekowisata yang diterapkan adalah melalui Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dengan menghadirkan Sentra Kelola Sampah (SEKOLA), yang menghasilkan berbagai produk seperti ecobrick, roster, maggot kering, bio slurry, kompos, dan kasgot,” tambahnya.

Yoga Ananta, perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan, turut mendukung ide yang digagas EmviTrust. Ia menyebut bahwa isu lingkungan yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan perubahan iklim sangat relevan di era saat ini.

Baca juga:  Ditinggal Salat Tarawih, Rumah Lansia di Banyuwangi Dibobol Maling

“Dari produk bio slurry, kami mendukung kegiatan ini dengan prinsip food, feed, fertilizer, sehingga tercipta konsep zero waste. Kami juga mendukung dari segi infrastruktur dengan memberikan bantuan peralatan pertanian rendah karbon, serta penyuluhan bulanan bagi kelompok tani dan youth employment,” jelas Yoga.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.