Harga Cabai Naik di Pasuruan Jelang Bulan Suci Ramadan, Ini Penyebabnya

oleh -180 Dilihat
WhatsApp Image 2025 02 24 at 11.49.26
Pedagang cabai di pasar tradisional di Kota Pasuruan. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Harga cabai dan bawang merah di pasar tradisional yang ada di Kebonagung, Kota Pasuruan, mengalami kenaikan signifikan seminggu terakhir. Penyebabnya karena jelang bulan suci Ramadan ketersediaan stok barang mulai menipis akibat cuaca ekstrem.

Cabai rawit merah yang sebelumnya hanya Rp 70 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp 90 ribu. Begitu juga cabai merah besar dari Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 55 ribu. Sedangkan, bawang merah yang sebelumnya Rp 32 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp 45 ribu.

Salah satu pedagang cabai di pasar tradisional, Suprihatin menyatakan, naiknya harga barang karena stok barang mulai menipis. Pedagang hanya menjual barang seadanya yang ada di pengepul. “Saya jual yang ada aja, cabai, bawang, soalnya barang tidak ada. Harus bagaimana lagi,” ucap Suprihatin, Senin (24/2).

kabarbaik lebaran

Hal senada juga disampaikan Mak Ja, pedagang cabai yang tidak bisa menjual hari ini karena stok di pengepul habis. Akhirnya dia hanya menjual sayuran saja. “Stok kosong untuk cabai rawit. Kalau pun ada, harganya juga naik. Hari ini saya jualan sayur-sayuran saja dan bumbu dapur, banyak pelanggan yang tanya,” ujar Mak Ja.

Dari pantauan di lapangan, persediaan cabai rawit merah dan cabai merah besar memang sangat sedikit di setiap pedagang. Jika biasanya pedagang biasa menjual sampai puluhan kilogram, namun kini harus rela berbagi dengan pedagang lain. Para pedagang berharap pada musim panen selanjutnya petani bisa panen dengan jumlah besar agar harga kembali stabil dan stok melimpah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.