KabarBaik.co – Kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH) di Banyuwangi masih terbilang tinggi. Di tahun 2024 lalu total ada 69 kasus ABH. Sementara di tahun ini sudah ada 19 kasus.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), Henik Setyorini mengatakan kasus ABH di Banyuwangi di dominasi masalah kasus persetebuhan.
Namun berstatus sebagai pelaku, kebanyakan dari mereka adalah korban maupun saksi.
“Kasusnya didominasi persetubuhan. Tapi mereka berstatus korban ada juga yang saksi,” kata Henik.
Dinas selama ini juga sangat intens memberikan pendampingan kepada para ABH. Baik itu dari sisi hukum maupun psikologi untuk menguatkan mental mereka.
“Tidak hanya pada korban, kami dari Dinsos PPKB juga memberikan pendampingan kepada keluarga,” tegas Henik.
Sebagai upaya preventif, Dinsos PPKB juga kerap menyuarakan kasus-kasus ini di forum-forum terbuka. Tujuannya supaya kasus hukum yang menimpa maupun melibatkan anak-anak ini dapat ditekan dan dicegah.
“Kami rutin memberikan edukasi di setiap ada forum pertemuan dengan masyarakat. Kami juga ada beberapa program, harapannya dengan upaya-upaya tersebut kasus ABH di Banyuwangi bisa dicegah dan ditekan,” tegasnya.(*)