KabarBaik.co – Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sebanyak 394 jemaah wafat per Minggu (7/7). Jumlah itu terdiri dari 376 jemaah haji reguler dan 18 jemaah haji khusus seperti dilansir dari laman resmi Kemenag.
Proses pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci berlangsung sejak 12 Mei-11 Juni. Total sebanyak 213.275 jemaah haji reguler yang diberangkatkan ke Arab Saudi, 229 kloter (kelompok terbang) berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Lalu disusul 324 kloter berangkat pada gelombang II dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14-19 Juni, jemaah haji Indonesia secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air.
Pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berlangsung pada 22 Juni-4 Juli. Sebanyak 183 kloter pulang dari Jeddah, sedang 46 kloter pulang dari Madinah (Garuda tidak mendapatkan slottime di Jeddah). Saat ini masih berlangsung proses pemulangan jemaah haji yang berangkat pada gelombang II, 4-22 Juli.
Dari 394 jemaah yang wafat per hari ini, sebagian besar meninggal di Makkah (313). Lainnya, wafat di Madinah (37), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (6). Mayoritas jemaah yang wafat berada pada rentanag usia 71 tahun ke atas. Jumlahnya mencapai 173 jemaah. Pada urutan berikutnya, rentang usia 61-70 (133 jemaah), rentang usia 51-60 (70 jemaah), dan rentang sampai usia 50 (18 jemaah).
376 jemaah haji reguler yang wafat berasal dari 14 embarkasi pemberangkatan. Adapun rinciannya sebagai berikut:
- Banjarmasin (BDJ): 8 jemaah
- Balikpapan (BPN): 14 jemaah
- Batam (BTH): 24 jemaah
- Aceh (BTJ): 11 jemaah
- Jakarta-Pondok Gede (JKG): 43 jemaah
- Jakarta-Bekasi (JKS): 37 jemaah
- Kertajati (KJT): 20 jemaah
- Kualanamu (KNO): 19 jemaah
- Lombok (LOP): 6 jemaah
- Padang (PDG): 11 jemaah
- Palembang (PLM): 22 jemaah
- Solo (SOC): 64 jemaah
- Surabaya (SUB): 68 jemaah
- Makassar (UPG): 29 jemaah.
- Sebanyak 18 orang wafat lainnya merupakan jemaah haji khusus yang berangkat melalui sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). (*)








