Khofifah Pastikan Hewan Kurban di Jawa Timur Surplus dan Bebas PMK

oleh -361 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 25 at 12.37.29
Hewan kurban di Jawa Timur telah dinyatakan aman, sehat, dan bebas dari PMK sesuai dengan standar syariat Islam. (Foto: Dani)

KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur melampaui kebutuhan. Selain surplus, hewan kurban di Jawa Timur juga telah dinyatakan aman, sehat, dan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), sesuai dengan standar syariat Islam.

“Proyeksi kebutuhan hewan kurban di Jatim tahun 2025 menunjukkan surplus signifikan,” ujar Khofifah usai meninjau Peternakan Sapi Sawojajar Farm di Kabupaten Ngawi. Menurutnya, ketersediaan sapi kurban di Jatim mencapai 526.987 ekor, sedangkan kebutuhannya hanya 98.388 ekor. ”Artinya kita surplus 428.599 ekor,” jelas Khofifah dalam pernyataan resminya, Minggu (25/5).

Hal serupa juga terjadi pada kambing, domba, dan kerbau. Dengan ketersediaan kambing sebanyak 872.195 ekor, kebutuhan sebanyak 346.924 ekor dapat terpenuhi dengan surplus 525.271 ekor. Domba dan kerbau pun mengalami surplus masing-masing sebanyak 225.899 ekor dan 1.717 ekor.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa tim pemeriksa kesehatan hewan dari Dinas Peternakan Jawa Timur telah dikerahkan menjelang Iduladha. Sebanyak 2.598 petugas, termasuk dokter hewan dan paramedik veteriner, siap memeriksa kesehatan hewan sebelum dan sesudah pemotongan. Langkah ini memastikan hewan kurban bebas dari PMK, Lumpy Skin Disease (LSD), dan penyakit lainnya.

“Alhamdulillah, kasus PMK dan LSD pada hewan kurban terus menurun hingga Mei 2025 berkat penerapan SOP lalu lintas ternak antar wilayah, vaksinasi, dan pemberian vitamin,” kata Khofifah.

Selain itu, sebanyak 3.254 Juru Sembelih Halal (Juleha) telah disiapkan untuk membantu pemotongan hewan kurban di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Khofifah juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mendukung hilirisasi peternakan, khususnya melalui pemanfaatan limbah ampas tempe dan tahu sebagai pakan ternak kaya protein.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyebut bahwa sinergi antara peternak, UMKM, dan sektor swasta di wilayahnya telah memberi dampak positif terhadap kualitas ternak dan perekonomian lokal.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga meninjau sapi bantuan masyarakat (Banmas) milik Presiden Prabowo Subianto, seekor sapi Peranakan Onggole (PO) berbobot 1.011 kilogram, yang menjadi kebanggaan peternak setempat. Khofifah memastikan bahwa surplus hewan kurban di Jawa Timur dapat menjadi solusi bagi provinsi lain yang membutuhkan.

“Bagi masyarakat di luar Jatim, ketersediaan hewan kurban di sini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan Iduladha,” katanya. Dengan persiapan matang, kolaborasi berbagai pihak dan komitmen menjaga kesehatan hewan, Jawa Timur membuktikan diri sebagai penyangga utama kebutuhan hewan kurban nasional. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.