KabarBaik.co – Pascainsiden penjarahan di kompleks Kantor Pemkab Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito membuka layanan hotline untuk pengembalian aset dan artefak yang hilang.
“Kita buka layanan hotline pengembalian aset yang dijarah. Mohon bantuannya kepada teman-teman media agar masyarakat berani mengembalikan barang,” ujar Mas Dhito, Selasa (2/9).
Beberapa orang tua pelaku penjarahan diketahui sudah berinisiatif mengembalikan barang-barang yang sempat dibawa, mulai dari LPG, alat tulis, hingga aset kecil lain. Mas Dhito mengapresiasi sikap tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi sekali orang tua yang berani menegur anaknya,” tegas bupati dua periode itu.
Namun hingga kini, artefak bersejarah berupa fragmen Kepala Ganesha dari Museum Bagawanta Bhari masih belum ditemukan. Mas Dhito memastikan pencarian terus dilakukan.
Adapun hotline pengembalian aset bisa dihubungi melalui 085816310842 atau dengan menyerahkan barang ke Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kediri di Desa Menang, Kecamatan Pagu, maupun balai desa terdekat.
Sedangkan untuk pengembalian artefak, masyarakat dapat menghubungi 08122951510 atau menyerahkannya langsung ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.
Mas Dhito mengatakan kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp 500 miliar, belum termasuk kendaraan dinas yang ikut rusak dan hilang. (*)






