KabarBaik.co – Operasi Patuh Semeru 2024 telah selesai dilaksanakan oleh Polres Kediri Kota selama 14 hari atau dua minggu yang dimulai sejak tanggal 15-28 Juli 2024.
Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa Nugraha saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, hasil
untuk penindakan pelanggaran mengalami peningkatan dibandingkan dengan operasi patuh tahun 2023.
Angkanya dari Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau Tilang Elektronik terdapat sebanyak 181 pelanggaran, sedangkan untuk tilang manual sejumlah 1.030 pelanggaran.
Total dari 1.211 pelanggaran itu didominasi dengan tidak menggunakan helm sejumlah 506 pelanggaran. Selanjutnya pelanggaran berkendara di bawah umur atau anak-anak sejumlah 421 pelanggaran, melanggar rambu lalu lintas sejumlah 234 dan terakhir memakai knalpot tidak sesuai spektek bagi roda 2 sebanyak 42 pelanggaran.
Sedangkan untuk roda 4 pelanggaran rata-rata didominasi dengan pelanggaran tidak menggunakan safety belt sejumlah 8 pelanggaran.
Adapun untuk lokasi penindakan menurut Polwan asal Kras itu sebagian besar berada di kota, yaitu di Jalan Bandar Ngalim dan Jalan Brawijaya sejumlah 448 kasus.
“Nah, untuk pelanggaran sendiri memang dari sekian banyak pelanggaran itu didominasi kendaraan roda 2 dan khususnya didominasi pelaku di usia pelajar,” ucapnya Senin (29/7).
Lalu untuk angka kecelakaan lalu lintas, mengalami penurunan dibandingkan operasi patuh 2023, yang mana pada 2023 ada 28 kasus laka lantas, sedangkan di 2024 hanya terdapat 16 kejadian.
“Jadi turun kurang lebih 43 persen cukup signifikan,” pungkasnya.
Namun demikian, untuk fatalitas korban terdapat kenaikan dibandingkan tahun 2023. Angkanya untuk tahun 2024 sebanyak 2 korban luka berat sedangkan di tahun sebelumnya nihil.
“Ini yang masih menjadi fokus dan atensi kita bersama untuk kedepannya bagaimana caranya menekan fatalitas korban,” tambahnya.
AKP Andhini berharap bagi seluruh masyarakat untuk patuh tidak hanya pada saat operasi, tetapi setiap hari dan berkelanjutan agar lebih meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas menjadikan dan keselamatan yang paling utama di jalan. (*)