KabarBaik.co – Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi mengatakan bahwa disiapkan lahan untuk penanaman bibit jagung bersama Polresta Malang serta jajaran TNI.
Hal ini, menurut Slamet, merupakan wujud Asta Cita Presiden RI. Bahwa, Indonesia harus berusaha swasembada pangan.
“Nah, dalam rangka mendukung swasembada pangan. Hari ini, kita melaksanakan penanaman serentak komoditi jagung dalam rangka ketahanan pangan yang ada di Kota Malang khususnya,” terang dia, saat berada di BPIP Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (21/1).
Diungkapkan olehnya, sebenarnya Pemkot Malang melalui Dispangtan sendiri sudah melaksanakan penanaman komoditi jagung di awal Desember lalu bersama jajaran Polresta Malang Kota.
“Nantinya, kami juga akan menanam benih bersama dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang ada di Kota Malang. Masa tanam 2024-2025 dengan luas lahan 80 hektare di wilayah Kecamatan Kedungkandang,” tambah Slamet.
Terkait kuantitas benih jagung yang akan ditanam, ia menyatakan, diestimasi sebanyak 600 kilogram yang dibagikan kepada tujuh kelompok tani yang ada di Kecamatan Kedungkandang.
“Tentunya, petani sendiri juga mengadakan secara swasembada untuk melengkapi kebutuhan di petani itu sendiri,” ujar Slamet.
Untuk jenis jagung yang akan ditanam, dijelaskannya, varietas Pertiwi 6 dan MPM termasuk benih jagung hibrida yang Super Genjah.
“Hasilnya nanti bisa dilihat saat panen raya sekitar bulan Maret depan. Meskipun, di bulan-bulan ini sudah ada beberapa petani yang sudah panen,” ungkapnya.
Mengenai fasilitas dari Pemkot Malang yang diberikan kepada kelompok tani, dipaparkan olehnya, bahwa dari Dispangtan selain benih jagung juga memfasilitasi penyusunan RDKK Pupuk Subsidi yang berasal dari usulan kebutuhan pupuk.
“Kita susun RDKK di akhir tahun lalu dan akan realisasi di awal tahun ini. Alhamdulillah, di bulan Januari sudah ada penyaluran pupuk. Untuk awal tahun 500 ton pupuk Urea. Ditambah, NPK sebanyak 625 ton. Dan, biasanya di pertengahan tahun akan ditambah,” urainya.
Kendati begitu, kembali dijelaskan Slamet, dinasnya juga mensupport kepada kelompok tani berupa benih padi. Kemudian, insektisida dan pestisida juga jaring pengaman bulir-bulir padi.
“Jadi, pada 2024 lalu kami mendapatkan CSR dari bank milik pemerintah antara lain 11 unit hand traktor, 50 gulung mulsa. Lalu, 20 unit tandon air ditambah 20 unit alat penyemprot elektrik atau hand sprayer,” tandasnya. (*)