KabarBaik.co – Penyelidikan terhadap insiden kecelakaan di wahana 360 Pendulum Jawa Timur Park 1 Kota Batu terus berlanjut. Terbaru, Polres Batu melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur untuk melakukan pendalaman teknis.
Kasatreskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo membenarkan bahwa tim Labfor telah melakukan pemeriksaan langsung di lokasi kejadian pada Rabu (14/5) lalu. Wahana yang menjadi tempat kecelakaan itu pun masih ditutup hingga proses penyelidikan tuntas. “Pemeriksaan oleh tim Labfor dilakukan Rabu kemarin,” kata Rudi saat dikonfirmasi, Jumat (16/5).
Menurutnya, hasil pemeriksaan forensik akan dituangkan dalam sebuah laporan resmi yang berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam penanganan hukum kasus tersebut. “Labfor nanti bentuknya berupa surat dan keterangan yang memperjelas peristiwa, yang diharapkan lebih komprehensif,” ujar Rudi.
Disoal mengenai tersangka, Rudi menyatakan bahwa hingga kini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Ia menegaskan bahwa proses penyelidikan masih terus dilakukan secara hati-hati, termasuk menggali informasi dari saksi ahli terkait sistem pengamanan wahana.
“Untuk saksi ahli, kita masih berkoordinasi untuk mengetahui sejauh mana sistem pengamanan secara teknis itu diterapkan,” jelasnya.
Sistem pengaman hidrolik pada wahana tersebut sempat dinyatakan aman saat pemeriksaan awal. Namun, pengaman tersebut dilaporkan terlepas saat wahana sedang beroperasi yang menyebabkan salah satu pengunjung terjatuh pada Selasa (8/4) lalu. Korban berinisial DP, seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Malang, dilaporkan mengalami luka berat berupa patah tulang kaki kanan dan kini masih menjalani proses pemulihan.
Hingga saat ini, sebanyak 14 orang telah dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Batu. Mereka meliputi korban, keluarga korban, operator wahana, kapten operator, tim medis, teknisi, HRD, hingga pihak manajemen pengelola Jatim Park 1. “Yang jelas, Polres Batu juga tengah mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam kejadian ini,” tegas Rudi. (*)
