GRESIK – Praktik nakal warung kopi (warkop) yang menjadi kedok kegiatan asusila dan peredaran miras masih marak ditemui di Kota Santri, Gresik. Hal ini tergambar dari razia gabungan yang dilakukan Satpol PP bersama TNI – Polri menyasar warkop di sepanjang Jalan Raya Kapten Darmo Sugondo, Kecamatan Kebomas, Rabu (9/8/2023) malam.
Belasan pramusaji berpakaian seksi berhasil diciduk dan dilakukan pendataan. Mereka kedapatan menemani pria hidung belang berpesta miras. Total ada 13 wanita pemilik warung dan pramusaji yang digulung ke Mako Satpol PP Gresik.
Kepala Satpol PP Gresik Suprapto mengatakan, belasan wanita berpakaian seksi diamankan dari sejumlah warung kopi dan kafe. Ini dalam rangka razia gabungan yang dilakukan bersama Satsamapta Polres Gresik dan Kodim 0817 dengan mendatangi warung yang diduga menyediakan miras dan layanan prostitusi.
Razia ini berangkat dari keluhan masyarakat karena warung yang ada di sepanjang jalan Kapten Darmo Sugondo dilengkapi dengan musik karaoke. Suara musiknya sangat mengganggu masyarakat. Lebih – lebih para pramusajinya berpakaian seksi.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan sebanyak 13 identitas dari pemilik warung dan pramusaji kita bawa untuk dilakukan pembinaan lanjutan di kantor Satpol PP besok pagi, anggota juga menemukan enam botol minuman keras,” ujar Kasatpol PP Gresik, Kamis (10/8/2023).
Pihaknya bersama Polres dan Kodim memberikan teguran dan imbauan untuk tidak memutar musik dengan keras serta menjaga marwah Gresik Kota Santri. “Jangan sampai sebutan Gresik Kota Santri tercoreng dengan aktifitas warung yang ada di sini,” pungkasnya.(kb04)
