SGN Tegaskan Komitmen Tata Kelola Bersih di Tengah Penyelidikan Proyek PG Djatiroto

oleh -191 Dilihat
jatiroto
PG Djatiroto

KabarBaik.co – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menegaskan komitmennya terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta mendukung penuh proses hukum terkait proyek pengembangan dan modernisasi Pabrik Gula (PG) Djatiroto di Kabupaten Lumajang. Proyek ini sebelumnya menggunakan dana Penanaman Modal Negara (PMN) tahun 2015.

“Kami menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan mendukung penyelesaian kasus ini secara tuntas,” ujar Sekretaris Perusahaan SGN, Yunianta, di Jakarta, Kamis (20/3).

Pernyataan ini menyusul penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi PMN oleh Bareskrim Polri.

kabarbaik lebaran

Yunianta memastikan bahwa proses hukum tersebut tidak mengganggu operasional PG Djatiroto yang saat ini menjalani persiapan musim giling 2025. “Overhaul dan perawatan rutin terus berjalan untuk memastikan kesiapan pabrik menyambut musim giling,” katanya.

General Manager PG Djatiroto, Agus Priambodo, mengungkapkan bahwa revitalisasi pabrik memberikan dampak positif pada kinerja produksi. “Mill station kami kini memiliki performa yang lebih baik dengan indikator pol ampas turun di bawah 2 persen dan zat kering ampas mencapai lebih dari 48 persen,” jelasnya.

Pada 2024, PG Djatiroto berhasil menggiling 962 ribu ton tebu, meningkat dari 871 ribu ton pada tahun sebelumnya. Produksi gula juga naik dari 65 ribu ton menjadi 71,2 ribu ton dengan standar kualitas SNI GKP.

PG Djatiroto kini memiliki kapasitas giling mencapai 10 ribu TCD (Ton Cane per Day). Menyongsong musim giling 2025, SGN optimistis akan mencatatkan kinerja yang lebih baik. Kerja sama pengelolaan lahan (KSO) oleh SGN dinilai mampu meningkatkan mutu bahan baku tebu.

Sebagai bagian dari transformasi bisnis, SGN telah mengadopsi sistem digital untuk mendukung operasional, mulai dari manajemen bahan baku hingga distribusi produk. Langkah ini turut mendorong peningkatan laba perusahaan sebesar 1000 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan produktivitas tebu mencapai 65,2 ton per hektare, naik 12 persen dari 2023.

Dalam memastikan integritas bisnis, SGN telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional, transparan, dan bebas korupsi,” kata Yunianta.

SGN juga telah menetapkan target ambisius untuk tahun 2025, yakni penggilingan 13,5 juta ton tebu, meningkat 113,32 persen dibanding tahun 2024. Produksi gula ditargetkan mencapai 1 juta ton GKP, atau naik 119,35 persen dengan tetap menjaga kualitas sesuai standar SNI.

Dengan strategi transformasi yang berfokus pada efisiensi, digitalisasi, dan integritas, SGN optimistis dapat menjadi motor penggerak revitalisasi industri gula nasional. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan dan memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian Indonesia,” pungkas Yunianta.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.