OLEH: SUPARDI HARDY*)
ERA baru sepak bola Indonesia. Shin Tae-yong (STY) sudah menjadi bagian dari masa lalu. Kini, masanya Patrick Kluivert. Tadi malam (11/1), pelatih baru Skuad Garuda asal Belanda itu sudah tiba di Jakarta. Saat menginjakkan kaki di Bandara Soekarno-Hatta, begitu banyak fans timnas menyambutnya. Media-media pun berebut mengerumuninya.
Hidup bukanlah drama. Namun, kerja-kerja nyata. Demikian pula yang terus diikhtiarkan media digital KabarBaik.co sebagia bagian dari inovasi. Puji syukur, Alhamdulillah! Media kesayangan Anda ini di tahun 2025 kembali mengembangkan kepak sayap usaha. Yakni, membuka anak grup media baru. Namanya: Bertani. Kelak, bukan tidak mungkin lahir Ber… yang lainnya. Ini semua tidak lain demi memberikan kemaslahatan dan kebermanfaatan lebih besar.
Tahun 2024 lalu, membuka jasa event organizer (EO) profesional Kabar Baik Kreatif (KB Kreatif), Jasa EO KB Kreatif itupun telah sukses besar menangani sejumlah kegiatan. Di antaranya, Anniversary 1 Tahun KabarBaik.co dengan guest star sinden muda dan penyanyi Niken Salindry, serta Jalan Sehat Pilkada Damai. Dan, saat ini telah merancang beberapa event menarik dan seru. Tunggu saja keseruannya.
Bertani. Nama sederhana. Sepintas, semua pasti paham ketika ada yang menyebut kata ’’bertani’’ tersebut. Ya, bertani dalam makna tersurat tidak lain aktivitas membudidayakan tanaman. Bercocok tanam. Salah satu tujuannya menghasilkan beraneka bahan pangan.
Selain sederhana, bukan tanpa alasan dan pertimbangan, KabarBaik.co mengusung dan memilih nama Bertani. Anda pasti tahu, Bertani adalah salah satu aktivitas manusia tertua dan paling fundamental untuk kelangsungan hidup. Sejatinya, kita adalah anak wayah para petani. Yang kemudian, meminjam teori Charles Darwin, telah mengalami evolusi. Ada perubahan-perubahan. Dari anak petani itu menjadi bankir, pengusaha, pejabat, guru/dosen, pengacara, dan profesi lainnya.
Kendati telah berevolusi, kita pun tidak mungkin lepas dari bertani. Masih sangat bergantung. Bayangkan, sudah tidak ada lagi pak tani yang mau bertani. Begitu pentingnya bertani itu. Mulai sebagai sumber pangan, bahan baku industri, hingga pelestarian alam. Namun, aktivitas bertani kini mengalami tantangan-tantangan besar. Perubahan iklim yang mengganggu produksi pertanian, hama dan penyakit, kurangnya tenaga kerja, hingga persaingan global.
Kehadiran anak grup media ’’Bertani’’ tidak sebatas aktivitas tanam-menanam. Namun, juga menebarkan nilai, inspirasi dan harapan. Mengajak menggali makna dan filosofinya. Bukankah bertani menggambarkan hubungan timbal balik antara manusia dengan alam? Manusia mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara alam memberikan sumber daya dan lingkungan yang mendukung pertanian. Ada simbiosis mutualisme.
Dalam bertani, juga melibatkan serangkaian proses yang berkesinambungan. Mulai persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga masa panen. Ini menjadi cerminan siklus alam dan kehidupan. Di mana, setiap ada awal, pertumbuhan, selalu ada masa akhir, yang kemudian berulang kembali.
Bertani juga menjadi simbol ketekunan, kesabaran, dan kerja keras. Prosesnya tidak instan dan hasilnya tidak selalu pasti. Petani harus sabar menunggu dan merawat tanamannya hingga tiba waktu panen. Bagi banyak masyarakat, bertani merupakan simbol kemandirian. Sumber penghidupan utama hingga memberikan kemandirian ekonomi dan pangan, serta memperkuat ketahanan masyarakat.
Pada aktivitas bertani, juga ada nilai kerendahan hati. Ia bergantung pada alam dan kekuatan yang lebih besar darinya. Ia tidak bisa mengendalikan sepenuhnya cuaca, hama, dan faktor-faktor alam lainnya. Menjadi petani yang bijak juga mesti menjaga harmoni alam. Petani berusaha memahami dan mengikuti ritme alam, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Sama dengan tagline KabarBaik.co, dalam bertani juga terkandung harapan dan optimisme. Lihatlah, setiap kali menanam, petani menaruh harapan dan optimisme akan hasil yang baik. Ia percaya bahwa kerja keras dan kesabarannya akan membuahkan hasil. Kalaupun kelak hasilnya kurang menggembirakan, mereka pun terus tidak mudah berputus asa. Berikhtiar lagi. Bertani adalah keterhubungan. Antara alam dan sesama manusia.
Kehadiran Bertani sebagai salah satu anak usaha KabarBaik.co, juga terkandung motivasi. Ajakan untuk “menanam” sesuatu yang bernilai. Tidak hanya secara fisik, melainkan juga metaforis. Sebut saja, semangat “bertani ide” atau ‘’bertani inovasi’’ yang berarti mengembangkan dan menyebarkan ide-ide atau inovasi, yang membawa manfaat. Atau “bertani investasi” yang berarti menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Dengan demikian, Bertani diharapkan bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga mengandung makna dan filosofi yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, nilai-nilai kehidupan, dan proses mencapai tujuan.
***
Ibarat menu dalam sebuah meja makan. Akan ada banyak tawaran konten dalam Bertani. Konten edukatif dan informatif, yang berisi panduan budidaya tanaman, tips perawatan hewan ternak, hingga analisis pasar pertanian. Lalu, berbagi kisah sukses dan tantangan yang dihadapi petani untuk menginspirasi pembaca.
Juga, kanal update informasi terbaru tentang teknologi pertanian, inovasi, dan tren pasar yang sedang berkembang. Tidak lupa resep masakan yang berbahan dasar hasil pertanian. Selain itu, wawancara dengan tokoh yang berkompeten hingga menampung tulisan-tulisan berbagi ide dan inspirasi dari para pembaca ssetia melalui kanal Opini.
Diakui, kehadiran Bertani ini pun menjadi bagian dari support terhadap ikhitiar keras pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan ke depan. Anda sudah tahu betapa bersungguh-sungguhnya Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan impian itu. Yang juga dibarengi dengan tekad begitu kuat dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman maupun Wakil Mentan Sudaryono. Keduanya nyaris tiada henti terus berkeliling Nusantara.
Mewujudkan salah satu program Asta Cita Presiden tersebut, tentu butuh kerja sama. Tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri. Perlu kerja dan aksi-aksi kolaboratif pentahelix. Termasuk media pers, yang antara lain sebagai pengemban amanag dan tugas-tugas edukasi hingga kontrol sosial.
Sejak setahun lalu, KabarBaik.co sudah mulai melangkah dengan menggelar event lomba Petani Milenial Inovatif Jatim 2024. Kami juga memberikan apresiasi ASA (Anugerah Sapta Agita), untuk para tokoh yang telah terbukti nyata menebarkan kebermanfaatan. Terutama dalam hal pertanian dan ketahanan pangan. Kami pun telah menyiapkan satu program baru lagi. Tapi, tunggu tanggal mainnya! Yang jelas, KabarBaik.co bukan hanya selalu ada yang baru, tapi juga seru.
Kalau tidak mulai dari sekarang, lalu kapan lagi? Kalau bukan kita, lalu siapa lagi? Tentu, kita semua tidak menghendaki seperti dalam sebuah lagu Iwan Fals berjudul Mencetak Sawah. Pak Taniku sudah pergi, menjadi pejalan kaki yang sepi.
Sama dengan Patrick Kluivert, mohon doa dan dukungannya, semoga ’’Bertani’’ turut menjadi bagian dari era baru. Menuju Indonesia Emas 2045. (*)
—
*) SUPARDI HARDY, direktur utama KabarBaik.co
