KabarBaik.co – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kediri resmi meluncurkan program Sekolah Generasi Muda Rupiah (SERAGAM). Program ini ditujukan untuk menanamkan nilai cinta, bangga, dan paham rupiah kepada siswa sejak dini.
Kegiatan diawali dengan Training of Trainer (ToT) Implementasi Modul Ajar Edukasi Rupiah kepada kepala SD dan SMP se-Kota Kediri. ToT ini berlangsung di Aula Kihajar Dewantara Dindik Kota Kediri.
Kepala Dindik Kota Kediri Moh Anang Kurniawan menekankan pentingnya kreativitas guru dalam menyusun modul ajar yang terintegrasi dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) untuk SD dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk SMP.
“Metode pembelajaran kami serahkan ke masing-masing guru agar lebih inovatif. Bisa dalam bentuk permainan, cerita, atau metode lain, yang penting siswa makin cinta, bangga, dan paham rupiah,” jelas Anang.
Sebagai tindak lanjut, KPw BI Kediri akan menggelar dua lomba, yakni Inspirasi Rupiah (22 September–5 Oktober) dan Potret Rupiah (22 September–18 Oktober). Lomba ini ditujukan untuk seluruh sekolah peserta kegiatan.
Deputi Kepala KPw BI Kediri, Deasi Surya Andarina, menambahkan bahwa program SERAGAM berangkat dari kebutuhan mengedukasi generasi muda bukan hanya tentang nominal uang, tapi juga nilai budaya yang terkandung dalam rupiah.
“Tidak hanya cinta dan bangga, tapi juga paham. Anak-anak perlu tahu bagaimana mengelola uang, menabung, dan menata keuangan sejak dini. Jadi bukan sekadar teori, tapi juga praktik soft skill,” terangnya.
Program SERAGAM sendiri mulai digagas sejak 2024. Melalui modul ajar terintegrasi, Dindik bersama BI berharap literasi keuangan bisa tumbuh sejak bangku sekolah dasar, lalu terus berlanjut hingga jenjang berikutnya. (*)







