KabarBaik.co – Viral limbah daging dibuang di Sungai Brantas Jombang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang akan mencari tahu pelakunya dengan melakukan penyelidikan.
Kepala DLH Jombang Miftahul Ulum menegaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Ia juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Satpol PP dan PUPR, untuk mengidentifikasi pelaku dan asal-usul limbah tersebut.
“Saya akan koordinasikan dengan OPD terkait untuk membantu mengidentifikasi siapa pelaku pembuangan limbah ini. Tim DLH sudah turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi lebih lanjut,” ujar Miftahul Ulum, Selasa (2/12).
Miftahul juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia mengimbau agar warga segera melapor jika menemukan aktivitas serupa, mengingat pembuangan limbah sembarangan dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
“Seperti yang kita ketahui, pembuangan limbah sembarangan sangat berpotensi mencemari lingkungan, dan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan warga sekitar. Kami akan terus berupaya agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Miftahul.
Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan terkait identitas pelaku dan sumber limbah masih berlangsung. DLH Jombang berharap masyarakat turut aktif berperan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
Aksi pembuangan sampah yang diduga limbah sisa daging di Jembatan Sungai Brantas, Ploso, Jombang, viral. Aksi itu membuat warga resah.
Dalam video itu terlihat sebuah pikap terekam kamera drone warga saat membuang limbah tersebut. Sejumlah orang dengan santainya membuang begitu saja plastik berukuran besar ke Sungai Brantas. Mereka melemparkan begitu saja plastik-plastik tersebut.
Menurut keterangan warga Berinisial BID, kejadian tersebut berlangsung pada Senin (1/12) sekitar pukul 17.00 WIB, menjelang waktu Maghrib. BID mengungkapkan bahwa pelaku diduga memanfaatkan momen saat situasi sedang sepi.
“Biasanya mereka sering membuang limbah saat keadaan sepi, seperti yang terjadi kemarin sore. Pikap itu datang dari arah selatan (Tembelang), setelah membuang limbah mereka langsung melaju ke arah utara,” ungkap BID.
BID juga menjelaskan bahwa para pelaku yang berjumlah sekitar lima orang tampak panik setelah menyadari keberadaan drone yang terbang di sekitar lokasi. Mereka pun buru-buru meninggalkan tempat tersebut.
“Saat mereka melihat drone saya terbang, mereka langsung lari ke arah utara, menuju Ploso. Limbah yang mereka buang tampak seperti sisa daging, ada yang berwarna merah dan hitam. Warga di sekitar juga belum mengetahui pasti limbah tersebut berasal dari pabrik mana,” tambahnya. (*)
