Empat Bulan Pascagempa Bawean, Bupati Gresik Resmikan Revitalisasi 4 Gedung SD, Belajar Mengajar Kembali Normal

oleh -865 Dilihat
7f7c4673 90ac 4837 9ad5 f4bc0c3e7482
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (tiga dari kanan) saat tasyakuran revitalisasi gedung sekolah pascagempa di Pulau Bawean. (Foto: Pemkb Gresik)

KabarBaik.co – Gempa bumi yang mengguncang wilayah Pulau Bawean, Kabupaten Gresik pada Maret 2024 lalu menyisakan banyak kerusakan. Salah satunya bangunan gedung sekolah. Hal ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).

Empat bulan pascagempa itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah melakulan perbaikan empat gedung SD Negeri yang sempat mengalami kerusakan. Gedung-gedung itu diresmikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Sabtu (27/7). Yakni gedung UPT SD Negeri 332, 333, 338 serta 387.

Peresmian revitalisasi gedung SD dipusatkan di halaman UPT SDN 332 Gresik di Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura. Bupati Yani menyampaikan rasa prihatin atas kejadian gempa bumi di Pulau Bawean.

Ia menuturkan pascapemulihan gempa akan terus bergerak cepat dan bersinergi bersama dalam membangun Bawean bangkit.

Baca juga:  Ketua MPR RI Ikut Prihatin Kondisi Pengungsi Korban Gempa Bawean

“Tentu kami sangat prihatin bencana alam ini cukup membuat kami yang berada di Gresik mengalami prihatin. Tetapi pasca pemulihan kami berusaha dan akan terus bergerak cepat serta bersinergi bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi,” ujarnya.

Bupati milenial ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang turut serta dalam menuntaskan pembangunan 4 gedung UPT SD Negeri ini. Sehingga terdapat peningkatan murid yang cukup signifikan dan dapat digunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kami menyaksikan pembangunan gedung telah tuntas. Dan dapat digunakan proses belajar mengajar. Alhamdulillah pembangunan gedung baru ini dapat meningkatkan antusias murid untuk mendaftar hingga lebih dari 200 persen. Terimakasih pemerintah pusat, provinsi dan stakeholder yang terus bersinergi bersama. Mudah-mudahan tempat ini dapat digunakan kembali untuk belajar dan mengajar untuk anak-anak,” pungkasnya.

Baca juga:  50 Calon Anggota DPRD Gresik Terpilih, Hasil Prediksi dari Real Count KPU (1)

Di tempat yang sama, Kepala UPT SDN 322 Ahmad Yani menceritakan kejadian gempa bumi yang merobohkan gedung sekolahnya. Akibat gempa berkekuatan 6.5 magnitudo ini  aktivitas belajar mengajar terganggu. Sehingga pembelajaran dilaksanakan melalui online dan jemput bola ke rumah orangtua siswa

“Ketika gempa terjadi di hari Jumat, sebelum dzuhur dan sekitar pukul 03.00 WIB, saya benar-benar kaget ketika melihat bangunan sekolah runtuh. Aktivitas belajar mengajar terganggu. Sehingga kami memutuskan aktivitas belajar dilakukan melalui daring namun bagi orang tua murid yang belum bisa daring maka kami fasilitasi dengan melakukan jemput bola ke rumah siswa untuk mengajar. Dan alhamdulillah kami sangat senang sekali berkat revitalisasi bangunan gedung ini banyak siswa siswi yang mendaftar ke sekolah, anak anak dapat bersekolah kembali dan ruangan sudah bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Baca juga:  APBD 2025 Disahkan, Ini Sederet Program Prioritas di Gresik Tahun Depan

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Penggerak PKK Kab Gresik, Nurul Haraomaini, Letkol Laut Dr. M.Anton Maulana, Dandim 0817, kepala OPD Gresik, Ketua MWC NU Desa Lebak Kepala Desa Ketua Basnaz beserta Kepala UPT, tokoh agama dan masyarakat setempat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.