Keberlanjutan Program Santri Makmur, Petrokimia Gresik Dorong Project Pertanian Profitable

oleh -703 Dilihat

GRESIK – Sutainability program Santri Makmur yang telah diluncurkan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu terus dilakukan. Petrokimia Gresik melalui program “Wirakarya Santri Makmur” mendorong munculnya ide kreatif dan melahirkan project pertanian profitable.

Dalam acara yang diselenggarakan di Gresik, Kamis (7/9/2023), Petrokimia Gresik memilih lima project pertanian terbaik dari program Santri Makmur untuk dilakukan pembekalan dan pengembangan lebih lanjut. Mereka berasal dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur.

Para santri yang terpilih antara lain Ponpes Manba’ul Ulum (Juara I). Ponpes asal Kabupten Bojonegoro ini memilih komoditas jagung dalam projectnya. Kemudian Ponpes Fathul Ulum Kabupaten Jombang (Juara II/jagung manis). Lalu Ponpes Darussalam Banyuwangi (Juara III/cabai), Ponpes Al-Karimi Gresik (Harapan I/padi), terakhir Ponpes Mambadi’ul Ikhsan Banyuwangi (Harapan II/jagung).

Baca juga:  Petrokimia Gresik Komitmen Dukung Pengembangan Energi Bersih Tanah Air

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, project terbaik ini dipilih oleh dewan juri yang kompeten. Yaitu tim Petrokimia Gresik, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, serta tim ahli dari Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan). Salah satu poin penilaiannya adalah profitabilitas.

“Harapannya project ini menginspirasi pondok pesantren lain di Indonesia serta pertanian di dalam negeri untukmewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045 mendatang,” ujar Dwi Satriyo Annurogo, Kamis (7/9/2023).

Santri Makmur merupakan program yang diinisiasi Petrokimia Gresik dalam rangka meningkatkan produktivitas dan memajukan pertanian di Indonesia dengan melibatkan santri-santri ponpes. Program ini diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada peringatan 1 Abad NU di Banyuwangi pada tanggal 9 Januari 2023 lalu.

Baca juga:  Program Makmur 2024, Petrokimia Gresik Ditarget Garap 132 Ribu Hektar Lahan

Petrokimia Gresik bekerja bersama dengan RMI PWNU Jawa Timur dalam Santri Makmur. Program ini menjadi media pengembangan potensi santri untuk ikut berpartisipasi dalam penyiapan SDM pertanian yang berkualitas dalam mengelola project pertanian.

Total ada 120 santri dari 12 PP yang terlibat dalam program ini. Para santri diminta untuk membuat project pertanian, mulai dari kegiatan menyiapkan lahan proses budidaya hingga panen. Masing-masing project mendapat pendanaan dari Petrokimia Gresik untuk direalisasikan. Adapun total pendanaan yang diberikan sebesar Rp162 juta.

“Santri Makmur menjadi salah satu strategi yang dihadirkan Petrokimia Gresik untuk menyukseskan Program Makmur. Petrokimia Gresik beserta seluruh stakeholder terkait berkomitmen penuh untuk berperan aktif dan bersinergi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan regenerasi petani milenial dalam Program Makmur,” tandas Dwi Satriyo.

Baca juga:  Danrem Bhaskara Jaya Apresiasi Riset Petrokimia Gresik untuk Pertanian Berkelanjutan

Lebih lanjut ia menambahkan, melalui program Santri Makmur, para santri mendapatkan kesempatan untuk menjadi tenaga pendamping project pertanian di lingkungan ponpes. Menjadi tutor/mentor yang memberikan edukasi pada project pertanian di ponpes.

“Kami berharap, Santri Makmur dapat menjadi salah satu tonggak sejarah Pupuk Indonesia Group dan Petrokimia Gresik dalam menciptakan masa depan baru di bidang pertanian,” pungkas Dwi Satriyo.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.