Marak Kecelakaan Kereta Api, Pemkab Lamongan Tambah 2 Unit Pos Penjagaan dan Palang Pintu

oleh -526 Dilihat
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengecek unit baru pos penjagaan dan palang pintu KA.

kabarbaik.co – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meresmikan dua unit pos penjagaan dan palang pintu perlintasan sebidang jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api, Kamis (11/1/2024).

Diresmikannya dua unit pos penjagaan dan palang pintu yang berada di perlintasan JPL 218 Warukulon, Kecamatan Pucuk dan JPL 256 Sawo, Kecamatan Babat ini, untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang JPL.

“Palang pintu ini penting, beberapa kali kita mendengar berita tabrakan dan kecelakaan yang diakibatkan oleh kereta api,” kata Pak Yes, sapaan akrab bupati Lamongan.

Terlebih, kata Pak Yes, perkembangan perkeretaapian mengalami tren kemajuan yang pesat. Sehingga perlu adanya keselarasan pada keselamatan perlintasan sebidang.

“Perkembangan pesat kereta api yang dulu berapa puluh, tahun 2023 menjadi 64 kereta yang lewat di perlintasan Lamongan. Bahkan saat ini mencapai 70 kali dan kecapatannya paling rendah 160 km/ jam sehingga jarak tempuh kereta ini semakin sebentar,” tukasnya.

Baca juga:  Bulan Ramadan, Pelayanan di MPP Lamongan Berjalan Normal

Ditambah lagi, kini emakin cepat dan semakin baik pelayanannya. Dulu ada satu perlintasan, sekarang dua perlintasan, dan direncanakan akan ada tiga.

“Ini lah yang mengharuskan kita semua mengantisipasi, membuat tanggungjawab bersama akan keselamatan masyarakat melintasi rel kereta,” imbuh Pak Yes.

Di tahun 2022 Pemkab Lamongan telah membangun palang pintu sebanyak sembilan unit. Sementara, tahun 2023 dibangun lagi sebanyak 12 unit, ditambah dari swadaya masyarakat sebanyak 10 unit.

Dengan diterimanya bantuan dua palang pintu dan pos penjagaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menambah keberadaan palang pintu dari Kecamatan Deket hingga Kecamatan Babat menjadi 33 unit.

Baca juga:  Bupati Yes Serap Aspirasi Masyarakat Lamongan Lewat Safari Ramadan

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Haru Widi, mengungkapkan, jumlah perlintasan kereta api di Kabupaten Lamongan awalnya sebanyak 73 perlintasan. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 perlintasan ditutup karena dianggap tidak efektif.

Sehingga menjadi 54 perlintasan untuk dimintakan rekomendasi ke pusat, namun karena 10 diantanya belum ada penjaga maka pusat hanya menyetujui 44 perlintasan.

“Tinggal 11 perlintasan, insyallah di tahun 2024 akan dibangun enam perlintasan, tinggal lima tapi kami berharap ini diselesiakan semuanya. Dan yang tadi ditolak, mohon partisipasinya Pak Kades, berikan penjaganya nanti kita mintakan rekomendasikan ke pusat, nanti bisa dibangun sesederhana mungkin paling tidak, yang penting harus buat perlintasan dan wajib ada penjaganya,” pungkasnya.

Baca juga:  Tumbuhkan Jiwa Patriotisme Melalui Gerak Jalan

Kepala Desa Warukulon, Nur Hasan mengungkapkan, keberadaan palang pintu di JPL 218 sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam melintasi rel kereta untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga Dinas Perhubungan Provinsi dan Dinas Perhubungan Lamongan. Desa kami diberikan palang pintu untuk keselamatan warga sekitar khusunya masyarakat Warukulon Pucuk, yang ini untuk menuju Sugio jadi ini sangat tepat di taruh di sini,” pungkasnya.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.