KabarBaik.co – Sejumlah kontraktor melakukan aksi demo di flayover Lapangan Banyuurip Blok Cepu di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Kamis (21/11). Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Banyuurip dan Jambaran memprotes akibat para kontraktor lokal kalah tender di proyek migas yang dikelola Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL) di lapangan Banyuurip Blok Cepu.
Menurut Mohamad Fauzan, salah satu kontraktor lokal mengatakan, pihaknya turun ke jalan bukan karena para kontraktor lokal kalah tender. Melainkan mekanisme pengguguran tender yang dianggap janggal, sehingga membuat para kontraktor lokal kecewa. “Kita anggap pihak Exxon tidak peduli masyarakat sekitar lapangan Banyuurip,” tegas Mohamad Fauzan.
Usai menyuarakan aksi di flayover lapangan Banyuurip Blok Cepu, sejumlah kontraktor lokal kemudian melanjutkan aksi mereka ke gedung DPRD Bojonegoro. Kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat ini diterima di ruang Komisi B DPRD Bojonegoro.
“Kita meminta ke pihak DPRD agar menegakkan kembali Perda Konten Lokal Bojonegoro Nomor 23 Tahun 2011 tentang percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dalam pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi serta pengelolaan minyak dan gas bumi di kabupaten bojonegoro yang kini seolah tidak difungsikan,” jelas Fauzan.
Selain itu, para kontraktor lokal juga meminta pembentukan tim optimalisasi Perda Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perda Konten Lokal. Mereka menilai perda yang disahkan pada 2011 silam ini bisa difungsikan kembali.
Menanggapi hal itu, Lasuri, anggota Komisi B DPRD Bojonegoro tak menampik bahwa Perda Konten Lokal selama lima tahun terkahir seperti tidak ada fungsinya. “Dulu saya menjadi pansus saat pembuatan perda konten lokal dan menurut saya perda ini memang melenceng jauh dan harus diterapkan,” ujar Lasuri.
Terkait permintaan pembuatan tim optimalisasi Perda Konten Lokal, Lasuri mengaku setuju karena perda tersebut masih berfungsi sampai saat ini. “Untuk format tim optimalisasi Perda Konten Lokal akan kami matangkan di tim internal kami,” tutur Lasuri.
Rencanaya minggu depan Komisi B DPRD Bojonegoro akan memanggil pihak Exxon Mobile Cepu Limited untuk dipertemukan dengan para kontraktor lokal agar memiliki titik temu atas permasalahan yang terjadi pada para kontraktor lokal. (*)