KabarBaik.co – Bimbingan teknis (Bimtek) Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2024, Rabu (24/7) giliran menyasar badan publik pemerintah desa (Pemdes) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim. Sehari sebelumnya, Selasa (23/7), pesertanya pemkab/pemkot se-Jatim, organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim, dan lembaga vertikal.
Pada bimtek lanjutan yang digelar Komisi Informasi (KI) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Diskominfo Pemprov Jatim tersebut, peserta dari perwakilan Pemdes mayoritas mengikuti bimtek. Bahkan, sejumlah perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) juga turut mendampingi. Untuk BUMD, belum banyak yang berpartisipasi. Namun, meningkat dibandingkan tahun lalu.
Beberapa BUMD yang tidak menghadiri Bimtek Monev KIP 2024 antara lain PT Bank Jatim, PT Puspa Agro, dan PT Asuransi Bangun Askrida. Sedangkan yang menyempatkan ikut bimtek ada 13 BUMD. Di antaranya, PT Bank UMKM Jatim, PT Jamkrida Jatim, PT Panca Wira Usaha Jatim, dan BUMD lain. (selengkapnya lihat grafis di bawah)
‘’Kami menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada peserta yang turut menghadiri Bimtek Monev Keterbukaan Informasi tahun ini. Semoga ke depan, makin banyak badan publik yang informatif. Termasuk BUMD,’’ ungkap Wakil Ketua KI Provinsi Jatim Elis Yusniyawati.
Selain disampaikan kepada publik, Elis mengatakan, hasil Monev KIP ini juga rutin dilaporkan ke Gubernur Jatim dan DPRD Jatim sebagai bentuk pertanggungjawaban seperti sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.
Berdasarkan data, jumlah BUMD Pemprov Jatim ada 28 unit. Dari jumlah itu, belum banyak yang berpredikat informatif sesuai Peraturan Komisi Informasi (PerKI) tentang Monev. Dari hasil Monev 2023, hanya PT SIER. Klasifikasi itu berdasarkan hasil penilaian tiga komponen. Mulai dari verifikasi self assessment questionnaire (SAQ), visitasi dan verifikasi faktual, serta presentasi dan wawancara. Indikator yang menjadi penilaian adalah menyediakan informasi berkala dan informasi setiap saat.
‘’Kami berharap, setelah mengikuti bimtek, tahun ini dan seterusnya akan semakin banyak BUMD Pemprov Jatim yang informatif,’’ kata M. Sholahuddin, Kabid Kelembagaan KI Provinsi Jatim, yang menjadi pemateri bimtek Monev untuk BUMD.
Dia menegaskan, kendati tidak hadir dalam bimtek, BUMD Pemprov Jatim akan tetap menjadi sasaran Monev. Tim KI Provinsi Jatim akan menyampaikan kuisioner atau SAQ kepada seluruh BUMD mulai hari ini. Selanjutnya, SAQ tersebut diisi dan dilengkapi dengan data-data hingga link pendukung, kemudian SAQ itu dikirimkan paling lambat 19 Agustus.
‘’Monev ini sangat penting sebagai bagian untuk mengukur tingkat kepatuhan badan publik dalam hal pemenuhan hak atas informasi kepada masyarakat. Selain itu, menjadi data awal layanan keterbukaan informasi di BUMD Jatim disandingkan dengan provinsi lain di Indonesia,’’ ujar Sholahuddin.
Dia juga berharap, BUMD Provinsi Jatim menjadi benchmark bagi BUMD di kabupaten/kota di Jatim. Karena itu, dalam beberapa kali Monev, masih menyasar BUMD Provinsi Jatim. ‘’Kalau di Jatim sudah informatif semua, maka ke depan ganti menyasar BUMD di tingkat kabupaten/kota se-Jatim yang jumlah totalnya pasti ada ratusan unit usaha sehingga butuh kolaborasi-kolaborasi,’’ tambahnya.
Sementara itu, untuk bimtek Pemdes, materi dipaparkan oleh Kabid Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi KI Provinsi Jatim Yunus Mansur Yasin. Tahun ini, peserta Pemdes juga meningkat. Banyak yang antusias mengikuti bimtek. Dari sebanyak 38 kabupaten/kota, masing-masing akan mengirimkan perwakilan dua desa yang dianggap telah melaksanakan standar layanan informasi publik (SLIP).
Sama dengan BUMD, penilaian untuk badan publik Pemdes ada tiga komponen. Yakni, verifikasi SAQ (60 persen), visitasi dan verifikasi faktual (20 persen), serta presentasi dan wawancara (20 persen). Adapun indikator yang akan dinilai dalam SAQ ada empat. Yakni, pengumuman informasi publik, pelayanan informasi publik, penyediaan informasi publik, serta pengelolaan dan pendokumentasian informasi publik.
‘’Melihat semangat dan antusiasnya peserta, kami optimistis Jawa Timur akan menjadi salah satu contoh bagi provinsi lain dalam hal keterbukaan informasi publik. Masyarakat menjadi makin partisipatif, Jatim benar-benar semakin Cettar,’’ pungkasnya. (*)
—-
BUMD Ikut Bimtek Monev KIP 2024
- PT Bank UMKM Jatim
- PT Jamkrida Jatim
- PT Air Bersih Jatim
- PT SIER Jatim
- PT Panca Wira Usaha Jatim
- PT Petrogas Jatim
- PT Jatim Grha Utama
- PT Karet Ngagel Surabaya
- PT Moya Kasri Wira Jatim
- PT Loka Refractories Wira Jatim
- PT Gedung Expo Wira Jatim
- PT Carma Wira Jatim
- PT Adi Graha Wira Jatim
—-
BUMD Sasaran Monev KIP Tahun 2024
- PT Bank Jatim Tbk
- PT Bank UMKM Jatim
- PT Jamkrida Jawa Timur
- PT Jatim Grha Utama (JGU)
- PT Puspa Agro
- PT Air Bersih Jatim (Perseroda)
- PT Petrogas Jatim Utama
- PT Delta Artha Bahari Nusantara
- PT Petrogas Wira Jatim
- PT Petrogas Pantai Madura
- PT Jatim Energy Services
- PT Petrogas Jatim Utama Cendana
- PT Petrogas Jatim Sampang Energi
- PT Petrogas Jatim Sumekar
- PT Petrogas Jatim Adipodai
- PT Petrogas Jatim Mineral
- PT Panca Wira Usaha
- PT Karet Ngagel Sby Wira Jatim
- PT Kasa Husada Wira Jatim
- PT Loka Refractories Wira Jatim
- PT Carma Wira Jatim
- PT Industrial Estate Wira Jatim
- PT Gedung Expo Wira Jatim
- PT Pabrik Es Wira Jatim
- PT Puri Panca Pujibangun
- PT Asuransi Bangun Askrida
- PT SIER
- PT Jatim Krida Utama