Peringati HPSN, DLH Gresik Gelar Aksi Peduli Lingkungan di GKB

oleh -501 Dilihat
WhatsApp Image 2025 02 22 at 15.58.32 scaled
DLH Gresik peringati Hari Peduli Sampah Nasional. (Foto: Istimewa)

KabarBaik.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik menggelar aksi nyata dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Bundaran GKB, Gresik. Kegiatan ini diisi dengan berbagai aksi lingkungan, mulai dari bersih-bersih area bundaran, pembagian kantong ramah lingkungan, hingga program tukar sampah dengan bibit tanaman dan kompos.

Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah,  dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. “Ini bukan sekadar seremonial. Aksi ini adalah langkah nyata untuk mengedukasi masyarakat bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Ia juga mengajak peserta untuk merenungkan tragedi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah yang terjadi pada 21 Februari 2005. “Tragedi ini adalah pengingat betapa pentingnya tata kelola sampah yang baik. Jangan sampai kejadian serupa terjadi di daerah kita,” tambahnya.

kabarbaik lebaran

Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Dharma Wanita DLH, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik, serta sejumlah komunitas dan warga sekitar. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang berlangsung. Warga yang membawa sampah terpilah mendapatkan bibit tanaman dan kompos sebagai apresiasi atas kontribusinya dalam pengelolaan sampah.

Tragedi TPA Leuwigajah menjadi refleksi penting dalam peringatan HPSN setiap tahunnya. Longsoran sampah yang menewaskan ratusan jiwa itu disebabkan oleh pengelolaan sampah yang buruk serta faktor cuaca ekstrem. Kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi banyak daerah di Indonesia untuk lebih serius dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dengan peringatan HPSN ini, DLH Gresik berharap semakin banyak pihak yang sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai budaya hidup. Jika semua elemen masyarakat terlibat, lingkungan yang sehat dan bersih bukan lagi sekadar mimpi,” tutup Sri Subaidah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.